close

Mendiktisaintek Tegaskan Komitmen Penguatan SDM dan Riset Energi dalam Audiensi dengan Dewan Energi Nasional

Jakarta-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan komitmen Kementerian dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia unggul serta pengembangan riset dan inovasi berbasis energi dalam arah kebijakan nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi antara Kemdiktisaintek dan anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Selasa (15/4).

“Kemdiktisaintek memastikan SDM unggul di sektor energi dapat tumbuh, serta riset dan inovasi dapat diarahkan secara tepat untuk mendukung industri energi yang tengah berjalan,” ujar Menteri Brian.

Kemdiktisaintek berkepentingan agar riset di kampus benar-benar mendukung target energi nasional. Kementerian  siap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan arah riset ini relevan dan berdampak.

Audiensi ini membahas tugas dan fungsi DEN, capaian tahun 2024, serta rencana program prioritas DEN tahun 2025, termasuk perumusan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Energi Lintas Sektor.

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman, menekankan pentingnya komunikasi publik dalam menyosialisasikan kebijakan energi nasional. “Komunikasi publik harus dirancang secara strategis dan terstruktur agar dapat menyampaikan arah kebijakan energi yang sesuai dengan karakteristik masyarakat di setiap daerah,” kata Dirjen Fauzan.

Baca Juga :  Penggunaan Teknologi Pembelajaran Sebagai Bagian Hadapi Kondisi Kenormalan Baru Dunia Pendidikan Tinggi

Dirjen Fauzan juga menekankan pentingnya narasi energi yang membumi, relevan, dan mudah dipahami. Sementara itu, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Yudi Darma, menyampaikan dorongan kepada kampus untuk menjadi motor utama riset, sehingga kemanfaatannnya berdampak luas. Difusi hasil riset harus dirancang untuk membangun ekosistem yang bisa berdampak bagi industri dan masyarakat.

“Kami membayangkan Diktisaintek bukan hanya sebagai fasilitator riset, tapi sebagai produsen inovasi yang melibatkan mahasiswa secara aktif dan membentuk ekosistem riset nasional yang kuat,” tutur Yudi.

Dalam forum yang sama, Dinna Nur Fitria, perwakilan dari unsur konsumen Dewan Energi Nasional, melaporkan perkembangan Rancangan Peraturan Presiden tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN) yang kini telah memasukkan unsur energi nuklir. Ia berharap keterlibatan Kemdiktisaintek dalam penyusunan RUEN dan kolaborasi lintas sektor, juga bisa semakin ditingkatkan.

Baca Juga :  Mendikti Saintek Pastikan Semua Perguruan Tinggi akan Miliki Satgas PPKS

“RPP KEN sudah mendapat persetujuan awal dari Komisi 12 DPR RI, dan saat ini sedang dalam proses penyesuaian dengan Asta Cita serta proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” ungkap Dinna.

Agus Prasetyono, dari unsur akademisi, juga menyampaikan pentingnya peran kampus dalam menyusun dan mengevaluasi matriks energi nasional. “Kami memandang penyusunan matriks RUEN yang memuat komponen riset dan pengembangan energi perlu didasarkan pada target bauran energi yang jelas dan terukur,” tutur Agus.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Direktur Sumber Daya, Sri Suning Kusumawardhani, perwakilan pemangku kepentingan, Musri (Utusan dari Universitas Hasanuddin), dan perwakilan dari DEN, Abadi Poernomo (unsur panas bumi), Eri Poernomo Hadi (bidang gas), dan Soerahman (unsur teknologi).

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif