KIP-Kuliah Tingkatkan Akses Pendidikan
Jayapura – Komitmen mengawal pemerataan akses pendidikan yang menjangkau setiap pelosok Indonesia terus diupayakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui program bantuan sosial Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) khususnya di wilayah Papua.
Melalui program ini ratusan mahasiswa asal Papua bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi mereka tanpa terbebani biaya pendidikan. Mahasiswa pun menyoroti bahwa program ini adalah harapan untuk menggapai cita-cita dan berdampak bagi transformasi sumber daya unggul di Papua, di tengah berbagai tantangan yang sedang mereka hadapi.
“Melalui KIP-Kuliah ini saya ingin menjadi guru di kampung saya, karena akses ke sana yang masih terbatas dan sulit dijangkau, sehingga guru didatangkan dari Kota,” ujar Teis Tibul, penerima manfaat KIP-Kuliah dari Universitas Cenderawasih, pada (30/6).
Teis juga menambahkan bahwa saat terpilih menjadi salah satu penerima KIP-Kuliah, keluarga diberi kabar melalui akses radio satelit dari kota ke desa yang hanya bisa dipancarkan sekali seminggu, dengan durasi terbatas.
Cerita lain juga datang dari anak asli Papua dari wilayah pegunungan, Niko Tibul, seorang anak yatim piatu yang bahkan sempat ragu tidak bisa melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi, namun akhirnya setelah menerima manfaat KIP-Kuliah berhasil menamatkan studinya.
Program KIP-Kuliah juga dititipkan harapan dan cita-cita oleh seorang perempuan asli Papua, Trestania Kambu yang ingin menjadi seorang wirausahawan dengan tujuan berdampak pada perekonomian daerah, dan bisa menjadi sosok yang mampu bertranformasi dari seorang anak penjual roti rumahan hingga membangun SDM unggul dari pelosok hingga pesisir Papua.
Perjalanan panjang dan mimpi mahasiswa dari Universitas Cenderawasih ini setelah mendapat manfaat program KIP-Kuliah sejalan dengan arah kebijakan Diktisaintek Berdampak, bahwa mahasiswa dan lulusan tidak hanya memperoleh gelar akademik, tapi harus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Kemdiktisaintek berkomitmen menjaga program ini untuk tepat sasaran dan menjangkau penerima manfaat lebih luas lagi. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyatakan bahwa KIP-Kuliah adalah komitmen bangsa agar tidak ada anak bangsa yang gagal kuliah hanya karena kondisi ekonomi. Untuk itu kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) terus dilakukan agar penerima tepat sasaran.
Menyaksikan dampak langsung program ini, Rektor Universitas Cenderawasih mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemdiktisaintek, karena kami terus mendapatkan kuota KIP-Kuliah bagi para mahasiswa yang ada di universitas Cenderawasih, dimana kuota terus bertambah seiring meningkatnya akreditasi prodi, sehingga sangat membantu para mahasiswa,” ujar Oscar Oswald O. Wambrauw.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif