close

Mahasiswa Baru USU Dibekali Pesan Tegas: Jangan Beri Ruang untuk Kekerasan!

Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU) pada Rabu (13/8) pagi berubah menjadi lautan jas almamater hijau. Ribuan wajah penuh antusias memenuhi tribun dan lapangan, memancarkan semangat baru di awal perjalanan mereka sebagai bagian dari keluarga besar USU. Agenda ini menandai dimulainya Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026.

Di tengah tempik-sorak penyambutan itulah Staf Ahli Menteri bidang Regulasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Nur Syarifah, hadir memberikan materi sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). Didampingi Dekan Fakultas Vokasi USU, Nur Syarifah menegaskan bahwa kampus harus menjadi ruang yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Baik kekerasan fisik, verbal, seksual, maupun diskriminasi dan intoleransi.

 “Mencegah kekerasan bukan hanya tugas pimpinan kampus, tetapi tanggung jawab bersama seluruh sivitas akademika,” ujar Nur Syarifah.

PKKMB USU 2025 menjadi momentum penting bagi 7.961 mahasiswa baru yang resmi disambut oleh Rektor USU, Muryanto Amin, Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga dan optimis atas potensi generasi baru ini.

 “Kalian adalah generasi unggul pilihan, yang telah melewati seleksi ketat dan akan menjadi bagian dari perjalanan panjang menuju kesuksesan. Di sini, kalian akan menemukan potensi terbaik dalam diri, membentuk karakter, dan menyalakan api perubahan,” ujarnya.

Baca Juga :  Siap Kawal Pembangunan Zona Integritas 2024, Ditjen Diktiristek Kukuhkan 29 Asesor

Rektor USU juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi, seperti Tim Horas USU yang menjuarai Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE), Tim SDGs USU yang meraih juara internasional di ASEAN Intervarsity Youth Competition (AIYC), serta peraih nilai tertinggi UTBK saintek dan soshum tahun ini. Sorak-sorai dan tepuk tangan riuh mengiringi momen penghargaan tersebut.

Mengusung tema “Unlock Your Potential, Create Real Change”, Rektor USU menekankan pentingnya keberanian untuk bereksplorasi, mengembangkan prestasi akademik, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

“Apa arti kecerdasan tanpa kepedulian? Potensi yang diiringi niat baik dan aksi akan melahirkan perubahan berkelanjutan,” tegasnya.

Pesan serupa datang dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto. Melalui rekaman video yang dikirimkan langsung, dengan  nada tegas Menteri Brian menggaris-bawahi PKKMB harus menjadi ruang pembelajaran yang aman, dan nyaman, bukan ajang kekerasan terselubung.

“Saya tidak ingin mendengar ada praktik kekerasan sekecil apa pun di kegiatan PKKMB, baik fisik maupun verbal. Itu bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan dan budaya saling menghargai yang kita junjung tinggi,” ucapnya.

Baca Juga :  Perkuat Ekosistem Riset, Kemdiktisaintek dan Asosiasi Pertambangan Indonesia Tandatangani Nota Kesepahaman

Pada kesempatan yang sama Menteri Brian Yuliarto mengajak mahasiswa baru untuk saling menghormati dan mengedepankan empati, membangun relasi yang sehat dengan teman sebaya maupun senior. 

“PKKMB adalah langkah awal untuk menjadi pribadi dewasa, mandiri, dan siap memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat,” tambah Mendiktisaintek.

Selama tiga hari ke depan, para peserta PKKMB akan dibekali materi kepemimpinan, etika akademik, literasi digital, wawasan kebangsaan, serta pemahaman PPKPT yang diharapkan membentuk lulusan berkarakter, berdaya saing global, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Menutup rangkaian acara hari itu, Staf Ahli Menteri Nur Syarifah kembali mengingatkan pesan penting yang diharapkan melekat dalam benak seluruh mahasiswa baru USU.

“Jangan menjadi pelaku kekerasan atau jadi bystander atau saksi mata yang hanya diam dan membiarkan kekerasan terjadi di depan mata. Ini adalah kewajiban kita semua. Jangan beri ruang sedikit pun bagi kekerasan di lingkungan kampus. Setiap orang punya andil untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.