Kemdiktisaintek dan Pemerintah Provinsi NTT melakukan Penandatanganan Hibah Lahan: Awal Pembangunan SMA Garuda di NTT
Jakarta–Langkah maju Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata di seluruh Indonesia diwujudkan dalam pembangunan SMA Garuda. Kemdiktisaintek menggandeng pemerintah daerah untuk bersinergi bersama dalam pembangunan ini, salah satunya upaya bertahap yang telah dilakukan yaitu Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Lahan oleh Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Kemdiktisaintek, Jum’at (16/5).
Pembangunan SMA Garuda ini akan dilakukan di Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan luas tanah lebih dari 20 Hektar dan telah memenuhi kualifikasi teknis pembangunan dari segi aksesibilitas, topografi, infrastruktur pendukung dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah. Koordinasi intensif telah dilakukan Kemdiktisaintek dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, akademisi, praktisi pendidikan dan masyarakat setempat termasuk masyarakat adat, sehingga bisa menghadirkan pusat keunggulan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“SMA Garuda ini adalah tonggak bersejarah bagi dunia pendidikan di Indonesia, harapan kami adalah bagaimana siswa-siswa talenta unggul di Provinsi Nusa Tenggara Timur atau daerah sekitarnya yang lebih luas, bisa kita fasilitasi untuk menyiapkan diri menjadi SDM unggul, dan mewakili Indonesia sebagai duta-duta pengetahuan, pelajar unggul, yang akan mewakili Merah Putih di kancah global maupun nasional,” ungkap Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.
Kemdiktisaintek akan menjadi penanggung jawab utama dalam pengelolaan SMA Garuda dengan dukungan dan keterlibatan aktif dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, hal ini dalam komitmen memastikan sekolah dapat dikelola dengan profesional dan memiliki keberlanjutan program jangka panjang.
SMA Garuda yang akan hadir di Provinsi NTT ini tidak hanya mengusung konsep modernisasi yang mengacu pada standar nasional dan global dengan proses pembelajaran berbasis sains dan teknologi. Tetapi juga ramah lingkungan yang memperhatikan kearifan lokal dan potensi daerah.
Mendiktisaintek mengapresiasi dukungan penuh yang diberikan oleh pemerintah Provinsi NTT dan semua pihak yang terlibat terhadap pembangunan SMA Garuda. Harapannya melalui kerja sama ini, akan mendorong semangat dari daerah-daerah lain untuk bersinergi bersama menghadirkan SMA Garuda yang tersebar di pelosok Indonesia.
“Kami selalu mendukung proses kelanjutan pembangunan ini, kami sangat bangga, dan sangat merasa dihargai, ini sejarah bagi kami atas sambutan baik Kemdiktisaintek, dan pembangunan SMA Garuda. Kami juga berharap di daerah kami juga nantinya bisa dipertimbangkan untuk menghadirkan satu perguruan tinggi, mengingat banyaknya jumlah penduduk di NTT, sehingga yang biasanya harus keluar NTT, bisa melaksanakan pendidikan di daerah,” ungkap Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan, Eduard Markus Lioe.
Tiga naskah kerja sama yang ditandatangani pada kesempatan ini yaitu, surat pernyataan kesediaan menerima hibah barang milik daerah, naskah perjanjian hibah daerah, dan berita serah terima hibah.
Mendiktisaintek pada kesempatan ini didampingi oleh Sekretaris Jenderal, Togar Mangihut Simatupang, Inspektur Jenderal, Chatarina Muliana, Direktur Jenderal Sains dan Teknologi, Ahmad Najib Burhani, dan Direktur Bina Talenta Saintek, Adi Nuryanto. Sementara itu dari Pemerintah Provinsi NTT, diwakili oleh Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan, Eduard Markus Lioe dan Sekretaris Daerah Timor Tengah Selatan, Seperius E. Sipa.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif
