Unpad Berhasil Salurkan 27.218 Dosis Vaksin Covid-19
Ketua Satgas Covid-19 Universitas Padjadjaran Dwi Agustian, dr., MPH, PhD, menjelaskan, ada beberapa pencapaian yang telah dilakukan satgas sejak pertama kali dibentuk. Pasca-pandemi Covid-19 mulai bereskalasi pada Maret 2020, tim berhasil mengembangkan dasbor bernama Aplikasi Mawas Diri (Amari) untuk melakukan deteksi dini penularan Covid-19.
“Aplikasi ini mencoba mendeteksi secara dini gejala-gejala yang kita hadapi, sehingga kita memiliki self awareness yang cukup kuat apakah kita berisiko tinggi atau tidak, sehingga hal tersebut membuat kita lebih waspada,” kata dosen yang akrab disapa Yayan saat memberikan sambutan dalam acara Apresiasi Relawan Tanggap Covid-19, Senin (29/11/2021).
Pada 2020, sederet aktivitas telah dilakukan. Mulai dari membuka layanan hotline Covid-19 Unpad, menyiapkan dapur umum bagi mahasiswa yang terdampak Covid-19, hingga menyusun protokol penanganan dan pencegahan Covid-19 di lingkungan kampus.
Yayan sendiri merupakan ketua satgas angkatan kedua menggantikan Dr.med. Setiawan. Tim satgas yang dinakhodai Yayan menghadapi kerja berat ketika eskalasi Covid-19 kembali meningkat pada pertengahan 2021.
Sebanyak 34 dosen dan 180 mahasiswa menjadi relawan Satgas Covid-19 Unpad. “Para dosen mau secara sukarela terlibat di tengah kesibukan kegiatan akademik. Para mahasiswa juga tidak melihat apakah ini mendapatkan nilai atau SKS, tetapi mau membantu kegiatan ini,” kata Yayan.
Satgas berperan aktif dalam melakukan penanganan dan pencegahan. Mulai dari melakukan tes PCR secara gratis bagi warga Unpad yang terindikasi, memfasilitasi warga Unpad melakukan isolasi, membuka layanan telemedicine, layanan pendampingan psikologi saat isolasi mandiri, hingga melakukan pengiriman bantuan kegawatdaruratan kepada warga Unpad yang membutuhkan.
Tidak hanya penanganan, tim satgas juga berperan aktif melakukan pencegahan melalui pelaksanaan vaksinasi yang digelar bertahap bagi dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga anggota keluarga dosen dan tenaga kependidikan.
Yayan menjelaskan, relawan telah melakukan tracing kepada 702 orang, memfasilitasi testing kepada 863 orang dan 60 orang di lokasi isolasi dalam kampus. Untuk fasilitasi isolasi mandiri, ada 147 subyek yang difasilitasi untuk menempati lokasi isolasi mandiri di asrama dalam kampus.
Selanjutnya, tim telah mendistribusikan oksigen kepada 19 subyek, pengiriman bantuan ambulans sebanyak 21 kali, serta melakukan sedikitnya 170 layanan komunikasi. Untuk angka vaksinasi, kata Yayan, Unpad berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 27.218 dosis, baik untuk keluarga besar Unpad maupun masyarakat umum. Proses vaksinasi sendiri masih berjalan sampai saat ini di Klinik Kesehatan Unpad.
“Menjadi satgas ini menjadi sesuatu sekali bagi saya. Saya yakin menolong satu orang saja, kita bisa menyelematkan seluruh manusia,” kata Yayan yang sempat terpapar Covid-19 selama menjalankan tugas sebagai Ketua Satgas.*