UI Gelar The 2nd e-IGOV Forum Kerja Sama Akademisi Industri dan Pemerintah
Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Kerja Sama, untuk kedua kalinya, kembali menyelenggarakan The 2nd e-IGOV UI 2020, yang merupakan forum kerja sama antara perguruan tinggi, industry, dan government. Di tengah pandemi COVID-19, The 2nd e-IGOV UI 2020 menyuguhkan seminar online bertajuk Strategi Kebijakan Pemulihan Krisis Kesehatan dan Krisis Ekonomi Post COVID-19″. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan hadir menyampaikan pidato kunci pada ajang e-IGOV UI 2020. Pelaksanaan e-IGOV UI 2020 berlangsung pada Rabu (25/11) secara virtual yang dihadiri oleh Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D (Rektor UI); Honesti Basyir (Direktur Utama Bio Farma); drg. Nurtami, Ph.D., Sp.OF(K) (Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi); Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Rektor UI Bidang SDM dan Aset), Dr. Toto Pranoto, S.E,, M.M. (Direktur Kerja Sama UI), serta Imam B. Prasodjo (Sosiolog UI) yang menjadi moderator acara.
Dalam pidatonya bertajuk “Strategi Investasi dalam Menghadapi Tantangan COVID-19”, Menteri Luhut percaya diri akan terjadinya pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi COVID-19 dengan didukung kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya para akademisi dari perguruan tinggi. Dalam paparannya, Menteri Luhut menguraikan tiga strategi utama penanganan COVID-19. Strategi pertama adalah perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran COVID-19. Kedua, pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi. Ketiga, manajemen perawatan COVID-19. Menteri Luhut juga menguraikan fokus investasi pemerintah ada pada sektor kesehatan dengan meningkatkan otonomi kesehatan; kemudian Hilirisasi Sumber Daya Alam untuk meningkatkan kompleksitas ekspor Indonesia serta menurunkan ketergantungan ke harga-harga barang mentah; Pengembangan Baterai Lithium dengan menggunakan mineral yang kaya akan nikel dan kobalt; Infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas maritim; dan Menurunkan emisi karbon dengan memanfaatkan energi baru terbarukan, transport berbasis listrik, dan proyek-proyek REDD+.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir juga menyampaikan paparannya bertajuk “Peluang Industri Vaksin Indonesia di Pasar Global”. Menurutnya, peluang industri vaksin Indonesia di pasar global sangat terbuka lebar. Indonesia mampu menjadi regional hub untuk vaccine manufacturer dan distributor. “Maka dari itu, untuk mewujudkan Indonesia sebagai hub dalam industri vaksin, maka situasi pandemi ini dapat dijadikan momentum yang tepat. Tentunya Bio Farma sangat membutuhkan dukungan dan kolaborasi, baik itu dengan industri farmasi, maupun stakeholders pentahelix, salah satunya perguruan tinggi,” ujar Honesti.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro mengatakan bahwa ajang e-IGOV merupakan upaya UI untuk connecting the dots, membangun ekosistem, untuk mempertemukan elemen-elemen yang ada di dalam pentahelix agar dapat saling bertemu dan berinteraksi dan diharapkan akan menghasilkan kerja sama yang aplikatif dan konkret yang bisa segera direalisasikan.
Wakil Rektor UI drg. Nurtami menguraikan bahwa UI membuka peluang kerja sama melalui hilirisasi dan menjadi produk inovasi yang siap pakai atas buah pemikiran sivitas akademika UI. Ia juga menyampaikan bahwa hasil riset dan inovasi UI diapresiasi lengkap dan signifikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional Prof. Bambang Brodjonegoro. “Selama masa pandemi ini, kami telah menghasilkan riset dan inovasi yang berkenaan dengan pencegahan (1 produk); skrining dan diagnosis (4 produk); Obat dan Terapi (14 produk); Alat Kesehatan dan Produk (18 produk); dan Sosial Humaniora (27 produk) berkenaan COVID-19,” ujar drg. Utami.
Melalui e-IGOV UI 2020, UI mengundang beberapa mitra baik pemerintah pusat, provinsi maupun kota/kabupaten untuk saling bertemu dan berkenalan dengan berbagai mitra, sehingga diharapkan terjalin kolaborasi yang lebih intens di antara para pihak. UI juga telah mendesain suatu portal informasi di laman https://igovexpo.ui.ac.id, yang berisikan informasi bagaimana UI dapat membantu para mitra dengan layanan serta hasil-hasil riset yang telah UI miliki yang telah melalui hilirisasi dan menjadi produk-produk inovasi yang siap pakai.