Tim Morca Cream FV UNAIR Raih Prestasi Berkat Inovasi Es Krim Sehat Kaya Khasiat
Sistem pembelajaran daring memaksa para pelajar untuk berlama-lama menatap layar laptop atau handphone sehingga sangat rentan membuat mata menjadi cepat lelah. Terutama bagi anak-anak dengan rentang usia 3 hingga 10 tahun tahun.
Fenomena tersebut menginspirasi Tim Morca Cream Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (FV UNAIR) untuk membuat produk makanan sehat, namun tetap diminati oleh semua kalangan, khususnya anak-anak. Berkat ide bisnisnya tersebut, tim Morca berhasil lolos pendanaan PWMV (Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi) 2021. Mereka adalah Fatimah Zahro Jaelani, Dian Kumala, dan Desi Wulandari Romadhona.
Diwawancarai pada Sabtu (31/7/2021), Fatimah Zahro selaku Ketua Tim Morca Cream menuturkan bahwa produknya merupakan produk es krim yang menyehatkan tubuh dan melindungi mata. Selain itu Morca Cream menjadi inovasi baru di dalam dunia es krim yang menguntungkan, tidak mengandung bahan kimia dan mudah dijangkau oleh masyarakat
“Selain itu, juga dapat menambah apresiasi masyarakat akan pentingnya menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan mata pada saat pandemi seperti ini,” jelasnya.
Mahasiswa D-III Perpajakan 2019 itu memanfaatkan tumbuhan lokal yang mudah ditemukan, yaitu daun kelor dan wortel sebagai bahan dasar pembuatan es krim. Selain harganya yang terjangkau, daun kelor dan wortel merupakan sayuran memiliki banyak khasiat.
“Di dalam bagian wortel mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, provitamin A, vitamin B , vitamin C, glutathione, mengandung Ca, Mg, Fe, P, S dan CI,” paparnya.
Dengan kandungannya tersebut, lanjutnya, wortel berkhasiat untuk membantu meningkatkan kesehatan mata, menurunkan darah tinggi, dan meningkatkan gizi pada tubuh manusia. Sedangkan untuk daun kelor mempunyai kandungan seperti protein, zat besi, kalsium, zink, dan fosfor.
“Kandungan tersebut mempunyai manfaat memperbaiki sel-sel dalam tubuh, dan meningkatkan imunitas tubuh,” tambahnya.
Dalam membuat produk es krim Morca Cream (Moringa Oliefera and Daucus Carota), tim melakukan riset sekitar satu tahun. Saat memulai kompetisi tim dibimbing oleh Dosen Pak Bani Alkausar, S. Pn., M.S.A. dan Praktisi Bapak Nor Hasan S.A., M.A. Atas bimbingan mereka proposal dapat selesai tepat waktu dan alhamdulillah akhirnya mereka berhasil mendapat pendanaan sebesar Rp 14.000.000.
Motivasi terbesar Fatimah dan tim untuk berprestasi adalah memiliki keinginan untuk menjadi entrepreneur di usia muda yang sudah menjadi keinginan sejak lama. Sejak duduk di bangku SMA, mereka sudah memulai usaha untuk berprestasi. Harapannya, dengan demikian mereka bisa membiayai pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Kami berkeinginan menjadi entrepreneur yang sukses dan mencintai pekerjaannya. Walaupun dimulai dari bawah tapi kami optimis usaha kami akan tumbuh dan berkembang,” pungkasnya.
Saat ini proses bisnis tim sudah sampai tahap sosialisasi di sekitar daerah Pusat Firma Morca di Wringinanom, Gresik. Tim juga sedang membuat variasi bubuk es krim agar bisa diperjual-belikan secara online agar bisa melakukan penjualan antar daerah. (*)
Sumber: unair.ac.id