close

UNDIP Kukuhkan 21 Guru Besar Secara Marathon, Rektor: Ini Buah Program OPOC (One Professor One Candidate)

Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menggelar pengukuhan 21 guru besar atau profesor mulai akhir Mei sampai pertengahan Juni 2021. Hajatan besar ini harus dilakukan mengingat semenjak terjadinya pandemi COVID-19 para guru besar yang pengusulannya sudah disetujui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi) belum bisa dikukuhkan secara resmi dan menyampaikan Pidato Ilmiahnya.
Acara pengukuhan 21 profesor digelar dalam 7 tahap, dimana masing-masing tahap disi dengan pengukuhan 3 guru besar. Sesuai jadwal, dimulai pada Selasa (25/Mei/2021); Kamis (27/Mei/2021); Senin (31/Mei/2021); Rabu (2/Juni/2021); Jumat (4/Juni/2021); Selasa (8/Juni/2021); dan Kamis (10/Mei 2021.
Dirinci dari asal fakultas, terbanyak dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM) dengan 9 profesor, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 6 profesor, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) sebanyak 3 profesor; serta Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Psikologi (FPsi) masing-masing satu profesor.
Yang menarik, diantara 21 guru besar yang dikukuhkan, empat orang diantaranya dekan atau pimpinan fakultas. Keempatnya adalah Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prof Dr. Suharnomo,SE.,M.Si; Dekan Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr.dr.Dwi Pudjonarko,M.Kes.,Sp.S; Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Prof. Dr.Ir.Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono,M.S.,M.Agr; dan Dekan Fakultas Psikologi, Prof. Dian Ratna Sawitri,S.Psi.,M.Si.,Ph.D. Dengan pengukuhan tersebut, sampai saat ini 75 persen dari 12 Dekan Fakultas dan Sekolah yang ada di Undip sudah memiliki gelar akademik tertinggi sebagai Guru Besar.
“Capaian ini adalah wujud keberhasilan Program OPOC (One Professor One Candidate). Kami mewajibkan satu guru besar membimbing satu orang calon guru besar,” ungkap Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum. selaku Rektor Universitas Diponegoro dalam keterangannya pada acara pengukuhan Gubes Undip tahap ke-7, Kamis(10/6/2021).
Lebih lanjut Prof. Yos menjelaskan, saat ini Undip masuk pada fase penguatan riset, semua lini terutama dosen peneliti didorong untuk terus berinovasi dengan mengembangkan riset sesuai kepakaran. “Nantinya hasil riset tersebut dapat dihilirisasi dan komersialiasi untuk kemanfaatan masyarakat,”dia menambahkan.
Kondisi pandemi yang terjadi saat ini, juga dirasakan mengubah semua tatanan dan perilaku dengan apa yang disebut adaptasi dengan kebiasaan baru. Banyaknya persoalan dampak dari pandemi perlu disikapi dan diatasi dengan segera. Universitas Diponegoro sebagai universitas riset yang termasuk jajaran universitas terbaik di Indonesia telah banyak memberikan kontribusi untuk kemanfaatan umat. Kontribusi tersebut mulai dari dukungan di bidang kesehatan yang berkaitan dengan penanganan pasien Covid hingga inovasi robot pelayanan publik untuk mengurangi kontak langsung.
Juga pengembangan alat penyaring udara ruangan yang mampu menyerap bakteri dan virus, serta inovasi membran untuk memproduksi air bersih dan juga teknologi plasma ozon yang membantu petani untuk mengawetkan hasil pertanian. “Kami terus melakukan inovasi dan riset untuk kehidupan yang lebih baik,”Prof Yos menegaskan.
Masih banyak kontribusi Undip lainnya, khususnya dari pakar bidang perencanaan dan wilayah kota dalam mendesain wilayah kota dan penataan lingkungan. Patut dicatat juga sumbangsih pakar dari bidang keilmuan perikanan dan kelautan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir, ketahanan pangan dan kelestarian wilayah maritim Indonesia. Juga para pakar Undip di bidang pemerintahan, ekonomi sosial juga humoniora dan ilmu terapan lainnya.
Ketua Senat Akademik Undip Prof.Ir.Edy Rianto,M.Sc. Ph.D. menambahkan, “diharapkan peran Undip menjadi solusi dan memberikan kemanfaatan masyarakat dan kemajuan bangsa dengan pemikiran dan hasil riset Undip”.
Berikut daftar 21 Guru Besar yang dikukuhkan:

  1. Prof Dr. Suharnomo, SE. M.Si. (FEB)
  2. Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M.S. (FSM)
  3. Prof. Dr. Ir. Hargono, M.T (FT)
  4. Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., M.T. (FSM)
  5. Prof. Dr. Dra. Endah Dwi Hastuti, M.Si. (FSM)
  6. Prof. Dr. Dra. Dwi Hudiyanti, M.Sc. (FSM)
  7. Prof. Dr. Dipl. Ing. Ir. Berkah Fajar Tamtomo Kiono (FT)
  8. Prof. Dr. Dra. Sunarsih, M.Si. (FSM)
  9. Prof. Dr. Muhammad Cholid Djunaidi,S.Si., M.Si. (FSM)
  10. Prof. Dr. Agus Subagio,S.Si.,M.Si. (FSM)
  11. Prof. Dr.Suryono, S.Si.,M.Si. (FSM)
  12. Prof. Dr.Ir.Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, M.S., M.Agr. (FPP)
  13. Prof. Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc. (FT)
  14. Prof. Dr. Hj. Indira Januarti, SE., M.Si. (FEB)
  15. Prof. Dr. Ir. Atik Suprapti ,MTA (FT)
  16. Prof. Dr.Nita Ariyanti, ST, MT, Ph.D. (FT)
  17. Prof. Dr. Ir. Suherman, ST., MT (FT)
  18. Prof. Dian Ratna Sawitri,S.Psi.,M.Si., Ph.D. (FPsikologi)
  19. Prof. Drs. Sapto Purnomo Putro, M.Si., Ph.D (FSM)
  20. Prof. Dr. dr. Dwi Pudjonarko,M.Kes.,Sp.S (FK)
  21. Prof. Dr.Drs. Mochammad. Chabahib, M.Si.,Akt. (FEB)
Baca Juga :  Mahasiswa ITS Ciptakan KEEP, Aplikasi Pemantau Kondisi Manula