Tim Kedaireka FPIK UTU Gelar FGD Pitching Nelayan dengan Industri Pengolahan Perikanan dan Ikan Segar
MEULABOH, UTU – Sektor perikanan merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Aceh Jaya terutama pada bidang perikanan tangkap. Hal ini dikarenakan wilayah Kabupaten Aceh Jaya termasuk dalam wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 572 sehingga menjadikan Kabupaten Aceh Jaya memiliki nilai yang cukup tinggi pada komoditas perikanan laut.
Beranjak dari permasalahan tersebut Tim Kedaireka Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar menyelenggarakan Focus Group Discussion tentang Fitching Nelayan dengan Industri Pengolahan Perikanan dan Ikan Segar yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Aceh Jaya, Jumat 2 Desember 2022.
Penjabat Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si yang turut hadir dalam FGD tersebut
memberikan apresiasi atas terselenggaranya
kegiatan yang diprakarsai oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Teuku Umar dan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya. Menurutnya kolaborasi tersebut
sangat diperlukan, sehingga pihak akademisi khususnya FPIK UTU dan praktisi
mendukung para nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapannya.
Ketua Tim Kedaireka UTU, Dr. Muhammad Rizal menerangkan bahwa, berawal dari itu
Tim Kedaireka Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar
melaksanakan kegiatan pitching dalam rangka meng-aksererasi sistem logistik ikan nelayan skala kecil atau
tradisional di Kabupaten Aceh Jaya, sangat penting supaya terbentuknya ekosistem
yang baik dan berkelanjutan di
dunia industri penangkapan ikan dan pengolahan hasil perikanan. Sehingga ada
terjalin konektivitas dari dimulai dari hulu (nelayan) sampai ke hilir yaitu
pengusaha industry pengolahan dan pengusaha distribusi ikan segar. Sehingga
dapat meningkatkan perekonomian para nelayan secara sustainable dan terukur
kedepan.
Lebih lanjut Wakil Dekan I FPIK UTU tersebut menjelaskan bahwa dalam FGD logistic ikan yang
di ikuti oleh 7 lhok perwakilan nelayan, panglima lhok dan ada direktur yakin
fasifik tuna bang almer, harapan besar dalam kegiatan ini adalah adanya
konektivitas antar Pelabuhan, antar para nelayan setiap lhok dan para tengkulak
atau pengusaha yang bergerak dalam bidang perikanan tangkap dan diskribusi
hasil tangkapan.
Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, T. Ridwan, M.Si menjelaskan sangat membantu para nelayan dengan kegiatan yang dikukan oleh dosen FPIK UTU, hal ini karena ada transfer inovasi baru yang ditawarkan ke nelayan.
Sementara itu, Almer sebagai Direktur Yakin Fasifik Tuna menjelaskan bahwa
sumber daya ikan termasuk sangat potensial di perairan Barsela Aceh. Namun
sampai saat ini masih sangat sulit mendapatkan kualitas yang sangat bagus,
sehingga sangat dibutuhkan edukasi continue ke nelayan.