close

SETELAH “PUASA PANGGUNG”, AKADEMISI ISI PADANGPANJANG KEMBALI TAMPIL DI LUAR NEGERI

Padangpanjang—Lagi-lagi akademisi ISI Padang Panjang unjuk gigi pada iven internasional. Kali ini seniman salawat dulang yang menjadi pengajar di Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Firdaus atau yang lebih dikenal dengan nama populer Fir Arjuna yang beroleh kesempatan berpentas di luar negeri. Firdaus akan tampil pada Festival Musica Sacra, Maastricht The Netherland. Festival ini akan berlangsung dari 22 hingga 26 September 2021.

Keberangkatan Firdaus dipastikan setelah dikirimkannya surat dari panitia yang ditandatangani oleh Fons De Jong selaku project manager Festival Musica Sacra. Festival ini sendiri merupakan sebuah ajang untuk menghadirkan berbagai bentuk musik ritus dari berbagai belahan dunia. “Karena salawat dulang adalah musik tradisi yang terkait dengan berbagai kegiatan keagamaan, maka turut diapresiasi dalam Festival ini,” kata Firdaus ketika dihubungi. Ia mengaku sangat berbahagia mengingat sudah mulainya geliat festival di luar negeri. Sementara, selama beberapa waktu terakhir, para seniman umumnya sudah mengalami “puasa panggung” akibat pandemi covid 19.  “ini adalah kesempatan yang baik setelah hampir dua tahun lamanya Fetival di luar negeri, terutama di eropa mati suri karena covid 19. Semoga semakin banyak ajang seperti ini sehingga makin terbuka lagi kesempatan bagi para akademisi ISI Padangpanjang, maupun seniman Sumbar secara umum untuk tampil di panggung eropa,” katanya.

Baca Juga :  Dosen Vokasi UI Beri Pelatihan Kelola Keuangan bagi Petani di Kabupaten Lahat Sumsel

Rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun menyambut baik diundangnya Firdaus untuk tampil di Belanda ini. “Alhamdulillah, ini adalah kabar gembira yang luar biasa. Kita sudah cukup lama menunggu dibukanya festival-festival seni seperti ini. Dan kita berharap, pak Firdaus dapat mengabarkan kepada masyarakat seni di Belanda bahwa kreatifitas civitas akademika ISI Padang Panjang tidak padam, meski corona telah berpengaruh besar bagi dunia seni terutama seni pertunjukan,” katanya.

Sejak awal Covid 19 melanda Indonesia, ISI Padang Panjang memang telah menunda sejumlah kegiatan yang bersifat internasional. Hal ini semata-mata untuk menghindari penularan covid dari dan ke luar negeri. “Kita sudah dengar kalau di eropa berbagai kegiatan pentas kesenian sudah bergeliat kembali. Tentu kita akan coba lagi untuk melanjutkan apa yang sebelumnya sudah tertunda itu,” katanya.

Baca Juga :  i-Car Antarkan Wisudawan di Wisuda Drive Thru ITS

Rektor menghimbau para seniman dari institusi yang ia pimpin untuk kembali bersiap menghadapi banyaknya agenda internasional yang mungkin dilanjutkan, atau agenda-agenda baru yang akan dilaksanakan. “Berlatihlah kembali lebih giat. Susunlah kembali kekuatan dan semangat. Siapkanlah konsep-konsep terbaik. Jika sekiranya ada kesempatan untuk berpentas atau pameran ke luar negeri kembali, kita harus pastikan kita benar-benar siap,” sebutnya. Rektor optimis, apresiasi penyelenggara festival luar negeri tidak akan berkurang terhadap ISI Padang Panjang walaupun banyak kegiatan yang tertunda sebelumnya