close

Sea Farming PKSPL IPB University Gandeng AquaTec Indonesia Dukung Kampus Merdeka

Guna mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Sea Farming mengembangkan skema ABGC (academician, businessman, government dan community). Tujuannya adalah mensinergikan tujuan dan aktivitas para pihak dalam suatu program bersama sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal.  

Sea Farming merupakan program pengembangan perikanan terpadu yang diinisiasi oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), IPB University. Sea Farming memiliki perikanan budidaya laut, hatchery, restocking, konservasi laut, perikanan tangkap, pariwisata bahari dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program Sea Farming juga menjadi wahana pendidikan dan penelitian bagi mahasiswa serta pengabdian kepada masyarakat.

Oleh karena itu, akhir pekan lalu PKSPL IPB University berkunjung ke PT Gani Arta Dwitunggal (pemilik produk Aqua Tec) untuk melakukan diskusi dan menjalin kerjasama. Dalam paparannya, Kepala PKSPL IPB University, Dr  Yonvitner menjelaskan bahwa skema ABGC ini bertujuan agar dunia akademis, dunia usaha dunia industri (DUDI) dan dunia kerja dapat berkolaborasi bersama dalam pengembangan Iptek. Yakni dengan mensinergikan keempatnya dalam sebuah mekanisme terukur yang didukung kebijakan pemerintah. “Diharapkan skema ini berdampak positif dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan IDUKA (Industri, Dunia Usaha, dan Wirausaha),” ujarnya.

Baca Juga :  ITS Raih Penghargaan Duta Kampus SDGs Kategori Sosialisasi

Menurut Direktur Sea Farming PKSPL IPB University, Muhammad Qustam Sahibuddin, dalam pelaksanaan kerjasama ini akan ada mobilisasi dosen, mahasiswa, pihak DUDI dan pemerintah. Lokasinya yakni Balai Sea Farming di Kepulauan Seribu, Kampus IPB University dan lokasi PT Gani Arta Dwitunggal di Bandung.

“Mobilisasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal lebih dekat seperti apa dunia kerja tersebut. Di sisi lain, kompleksitas permasalahan yang ada di masyarakat juga menjadi ajang pembelajaran kepada mahasiswa,” jelasnya.

Secara garis besar, diharapkan skema ini dapat memberikan manfaat nyata berupa peningkatan kualitas pendidikan (kurikulum, mahasiswa, dosen) dan lulusannya. Link dan match Iptek serta kompetensi kampus dengan Industri Dunia Kerja (IDUKA) juga terjadi.

Baca Juga :  Ditjen Diktirisktek Dukung Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan Yang Mengarah Terorisme di Perguruan Tinggi

“Selain itu, diharapkan juga ada peningkatan kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) dan kelembagaan serta pemecahan masalah teknis dan manajemen usaha di tingkat komunitas. Dan juga mampu menghasilkan teknologi tepat guna dan produk inovatif,” jelas Sekretaris PKSPL IPB University, Dr Ruddy Suwandi.

Pada kunjungan ini, Dr Yonvitner didampingi Dr Ruddy Suwandi, Dr Irzal Effendi, Muhammad Qustam Sahibuddin dan Muhammad Ridwan. (MQS/Zul)