Produksi Massal Baju Hazmat untuk Tenaga Medis
Unesa.ac.id – Surabaya, Unesa kembali menunjukkan kepedulian terhadap tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien covid-19. Melalui Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) program studi Tata Busana, Unesa memroduksi secara massal Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat.
APD baju hazmat menjadi kebutuhan utama dan wajib bagi para tenaga medis sebagai alat pelindung diri yang dapat menghalangi potensi penularan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Unesa yang diketuai Indarti, S.Pd, M.Sn bersama para dosen lain yakni Dra. Urip Wahyuningsih, M.Pd, Dra. Yulistiana, M, PSDM, Yuhri Inang P, S.Pd, M.Sn, Imami Arum T.R, S.Pd, M.Pd, dan Peppy Mayasari melakukan pemberdayaan untuk memroduksi APD baju Hazmat.
Indarti, ketua PKM mengatakan bahwa hamzat yang diproduksi memiliki kelebihan. Hamzat tersebut dibuat dari bahan Spundbond polypropylene 75 gsm yang waterproof, breathable dan ramah lingkungan. Selain itu, baju hazmat tersebut memiliki dua desain baju yakni Surgical Gown yang lebih praktis dan desain coverall dari kepala hingga mata kaki tertutup, yang terbuka hanya pada bagian muka, telapak tangan, dan kaki mampu memberikan perlindungan yang aman hingga 360 derajat ke seluruh tubuh.
Tidak hanya itu, baju hazmat yang dihasilkan sangat mengedepankan kenyaman dan tidak terkesan monoton atau membosankan. Baju untuk tenaga medis wanita memiliki warna shocking pink dengan ukuran medium (M), sedangkan untuk tenaga medis laki-laki berwarna peach orange dengan ukuran extra large (XXL).
“Kami sudah berhasil memroduksi sebanyak 350 buah APD baju hazmat. Untuk pengerjaannya, tim juga bekerja sama dengan industri konveksi kecil di Surabaya agar dapat selesai dengan target waktu yang cepat. Jumlah produksi akan kian bertambah sesuai dengan permintaan yang ada,” ujar Indarti.
Untuk pendistribusian APD baju hazmat, PKM bekerja sama dengan Crisis Centre Unesa menyalurkan ke sejumlah rumah sakit di Jawa Timur. Di antara rumah sakit tersebut adalah RSUD Dr. Soetomo, RSI Jemursari Surabaya, RSUD Trenggalek, RSUD Lamongan, RSUD Nganjuk, RSUD Kediri, RSUD Madiun, RSUD Jombang, dan RSUD Ibnu Sina Gresik. (yuris/sir)