Perkuat Kemajuan Teknologi, ITS Raih Hibah Senilai Rp 2 M
Kepala Departemen Teknik Geomatika ITS Danar Guruh Pratomo ST MT PhD (kanan) saat menerima hibah secara simbolis dari PT Leica Geosystem Indonesia lewat perantara PT Sonar Nusantara Utama
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memperoleh hibah teknologi, kali ini berupa perangkat lunak Cyclone dari PT Leica Geosystem Indonesia melalui perantara PT Sonar Nusantara Utama. Bantuan senilai Rp 2 miliar tersebut guna memperkuat kemajuan teknologi dalam bidang geomatika sebagai monitoring pembangunan infrastruktur atau bangunan, pembuatan model 3D, hingga monitoring deformasi.
Bantuan yang lisensinya akan berlaku selama tiga tahun ini, mencakup beberapa software di antaranya Leica Cyclone register360 PLUS, Leica Cyclone 3DR, Leica Cloudworx for Revit, AutoCAD, dan BricsCAD. Hibah telah diserahkan langsung oleh perwakilan dari PT Leica Geosystem Indonesia dan PT Sonar Nusantara Utama kepada Kepala Departemen Teknik Geomatika ITS Danar Guruh Pratomo ST MT PhD.
Sekretaris II Departemen Teknik Geomatika ITS Dr Ing Noorlaila Hayati ST MT memaparkan bahwa perangkat lunak (software) ini bermanfaat untuk menganalisis point cloud dari data pemindaian laser. Point cloud tersebut adalah titik-titik tiga dimensi yang merepresentasikan permukaan objek fisik atau lingkungan tertentu. “Point cloud tersebut diperoleh dari hasil pemindaian laser,” jelasnya.
Lebih lanjut, alumnus S1 Teknik Geomatika ITS tersebut menjelaskan bahwa perangkat lunak ini dapat melakukan proses pemindaian 3D dengan cepat dan akurat. Tak hanya itu, aplikasi ini juga mampu melakukan analisis dan pengukuran hasil pemindaian 3D dengan detail. “Cyclone juga mampu memvisualisasikan hasil analisis data dengan baik,” imbuh dosen yang akrab disapa Laila ini.
Sementara pada bidang penelitian, Cyclone rencananya akan diaplikasikan untuk mengoptimalkan proses rekonstruksi cagar budaya. Hasil dari proses rekonstruksi tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu sarana edukasi di museum atau lingkup pendidikan. Kemampuan memodelkan 3D-nya dapat memfasilitasi pengunjung museum untuk mempelajari situs bersejarah dengan lebih detail.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, menurut Laila, ke depannya juga akan diadakan pelatihan umum yang terbuka untuk pemerintah dan pemangku kepentingan agar lebih memperdalam Leica Cyclone. “Adanya tuntutan dari pemerintah untuk mendorong pendetailan pemodelan 3D, menuntut pemangku kepentingan dapat menguasai software tersebut,” ujarnya.
Sebagai bentuk terima kasih, perempuan kelahiran Banjarmasin ini berharap dapat memaksimalkan pemanfaatan perangkat lunak tersebut. Ia pun berharap pemberian hibah tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat luas. “Semoga dapat memperkuat kemajuan teknologi yang ada di Indonesia dan bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya antusias. (HUMAS ITS)