Modal Nekat, Berikut Kunci Jadi Peternak Kelas Pengusaha Ala Alumnus IPB University
Septian Jasiah Wijaya, Alumnus IPB University dari Sekolah Vokasi, sukses membangun usaha bernama PT Waluya Wijaya Farm. Sejak SMA, Septian sudah memulai usaha ternaknya hingga akhirnya ia memutuskan untuk masuk IPB University. Kini Tian telah memiliki lahan ternak seluas 5,6 hektar.
IPB University sebagai tempat bagi Tian, sapaan akrabnya, untuk meningkatkan pengetahuannya dalam mengurus ternaknya dengan benar. “Kalau dulu pas masih remaja, memberikan pakan ternak masih asal-asalan. Setelah masuk IPB University jadi belajar bahwa semua ada ilmunya dan ada hitungannya. Berapa pakan yang dibutuhkan, jenisnya apa, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Tian ingin buktikan bahwa peternak Indonesia bisa memiliki farm yang lebih modern. Dahulu, Tian memulainya dengan strategi yang sederhana. Di tengah perjalanan, barulah secara bertahap dilakukan sedetil mungkin. “Belajarnya itu sebenarnya mudah, pelaksanaannya lah yang harus sendiri,” ujar alumnus IPB University dari Program Studi Teknologi Manajemen Ternak ini.
Menurutnya, beternak adalah profesi yang mampu mengasah kepekaaan dan jiwa leadership. Septian menceritakan bahwa sapi yang ia pelihara dapat menunjukkan tingkah laku yang menggambarkan kebutuhannya.
“Menjadi peternak melatih kita untuk memiliki perasaan yang kuat. Kita bisa mengerti apa yang mereka butuhkan tanpa mereka harus bicara. Itu akan timbul sendiri ketika kita melakukannya di lapangan,” ungkap Ketua Perhimpunan Peternak Indonesia ini.
Dalam wawancaranya, Tian menyampaikan bahwa ia berharap peternakan Indonesia dapat lebih maju ke depannya (dari segi mindset) terutama bagi seorang peternak. Hal ini tentu membutuhkan integrasi antara universitas, pemerintah, peternak dan industri.
“Semua kita harus satu cyrcle, saling mendukung, saling support agar pertanian dan peternakan di Indonesia dapat semakin kuat. Saya yakin ketahanan pangan di suatu negara itu penting sekali untuk kekuatan negaranya,” tutupnya. (SMH/Zul)