close

Mahasiswa Unpad Kembangkan Hidrogel Terapi Luka Bakar dari Ikan Tilapia dan Delima

Tim peneliti Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Padjadjaran mengembangkan hidrogel berbasis Ekstrak Tilapia dan Bunga Delima (ETBD) untuk terapi luka bakar.

Para mahasiswa tersebut yaitu Jihan Nur Azizah (FK), Areta Fausta Nadine , Ghefira Hasna Kamila, Rafly Mochammad, dan Salma Salsabila (Farmasi) di bawah bimbingan Eko Fuji Ariyanto, dr., M.KM., Ph.D. serta dibantu oleh dosen pembimbing internal yaitu Dr. Aziiz Mardanarian Rosdianto, S.Kep., Ners., M.H.(Kes.), M.Si., AIF.

Produk hidrogel ETBD tersebut mengandung campuran ekstrak ikan tilapia yang mendukung regenerasi jaringan kulit dan mempercepat penutupan luka. Ekstrak bunga delima memberikan perlindungan dari peradangan dan infeksi. Produk ini telah melewati serangkaian uji klinis dan terbukti mendapatkan hasil yang baik.

Baca Juga :  Optimalkan Strategi Marketing, KKN ITS Gagas Startup Bisnis Kopi

“Limbah ikan tilapia, yang sering diabaikan, ternyata memiliki sifat-sifat penyembuhan yang menakjubkan. Ketika kita menggabungkan ekstrak ikan tilapia yang mengandung kolagen dan protein penyembuhan dengan ekstrak bunga delima yang dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidan, kita mendapatkan solusi terapi luka bakar yang sangat efektif,” ujar Areta.

Produk tersebut dinilai terjangkau dan ramah lingkungan. Dengan mengurangi limbah ikan tilapia dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, tim berharap produk ini akan tersedia bagi masyarakat luas.

Luka bakar sendiri merupakan kondisi yang memerlukan perawatan cermat dan efisien untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi. Inovasi dari tim ini membuka jalan bagi perawatan luka bakar yang lebih baik dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Kunjungi Sumut, Plt. Dirjen Diktiristek Dorong Kampus Hindari Intoleransi

Ke depannya, tim akan terus meningkatkan kualitas produk ini dan menjalani uji lanjutan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.*