close

Mahasiswa ITS Rancang Ekosistem Bisnis Digital Masuk Sektor Pendidikan

Tim ITS yang berhasil menyabet gelar Juara I dalam kompetisi Gadjah Mada Business Case Competition 2022
Tim ITS yang berhasil menyabet gelar Juara I dalam kompetisi Gadjah Mada Business Case Competition 2022

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas solusi agar eksplorasi layanan blockchain dan aset kripto dapat diterima dan berkembang di sektor pendidikan yang ditargetkan untuk mahasiswa. Solusi ini mampu memperluas wawasan mahasiswa di bidang ekosistem finansial berkelanjutan dalam mata uang digital.

Eksplorasi layanan blockchain dan aset kripto saat ini masih mendapat banyak persepsi negatif dari masyarakat. Hal ini disebabkan banyaknya pihak yang masih meragukan mengenai cara kerja dan legalitas mata uang digital tersebut serta keamanan transaksi bagi penggunanya. “Saat ini sudah banyak platform digital yang menyediakan transaksi fisik bitcoin dan aset kripto yang legal dan terpercaya,” ungkap Firmansjah Muhammad.

Mahasiswa Departemen Teknik Sipil ITS yang akrab disapa Firman ini menuturkan, untuk menepis stigma negatif tersebut, dibutuhkan upaya pengembangan ekosistem dalam menyebarluaskan kebebasan finansial dan ekosistem kripto di Indonesia. Mahasiswa sebagai agen perubahan inilah yang menjadi target tepat untuk membawa masuk inovasi platform tranksaksi kripto bisa diterima masyarakat lewat program edukasi mata uang digital.

Baca Juga :  UI - Universitas Tokyo Gelar Forum Regional Bahas Dampak Pandemi Terhadap Ekonomi Asia
Aktivitas yang digagas oleh tim ITS sebagai solusi penyelesaian masalah eksplorasi layanan blockchain dan aset kripto di sektor pendidikan
Aktivitas yang digagas oleh tim ITS sebagai solusi penyelesaian masalah eksplorasi layanan blockchain dan aset kripto di sektor pendidikan

Bersama kedua anggota lainnya, Nur Alifiah Mutik Ghassani dan Muhammad Dzakwan Nabil, Firman menginisiasi ide inovatif untuk mengembangkan platform edukasi daring mengenai kripto dengan harga terjangkau. “Selain dengan kursus online, bermitra dengan kampus menjadi salah satu solusi untuk memperluas jangkauan di tingkat mahasiswa,” lanjut pemuda asal Jakarta ini.

Firman menambahkan bahwa program edukasi mata uang digital tersebut akan turut aktif terjun untuk memberikan webinar dan kuliah tamu langsung di beberapa universitas mitra. Adapun keuntungan yang dapat diperoleh oleh mahasiswa prioritas yang berpartisipasi dalam program ini adalah mahasiswa bisa memperoleh modul pembelajaran tambahan dan kartu hadiah kripto. “Mahasiswa juga bisa mengikuti bootcamp mata uang kripto untuk memperluas wawasan seputar mata uang digital ini,” lanjutnya.

Baca Juga :  Perdana Ikut, Bayucaraka ITS Sabet Tiga Juara Sekaligus di Singapura
Identifikasi masalah dan solusi yang ditawarkan oleh tim ITS di kompetisi Gadjah Mada Business Case Competition 2022
Identifikasi masalah dan solusi yang ditawarkan oleh tim ITS di kompetisi Gadjah Mada Business Case Competition 2022

Ide inovatif membawa platform tranksaksi kripto di sektor pendidikan melalui program edukasi mata uang digital ala mahasiswa ITS ini telah berhasil membawa tim yang diketuai Firman menyabet gelar Juara I dalam kompetisi Gadjah Mada Business Case Competition (GMBCC), minggu lalu. “Harapannya, pemuda-pemuda Indonesia mampu memperluas keilmuannya mengenai bisnis digital berkelanjutan dan membawa perubahan bagi perekonomian bangsa,” pungkasnya. (HUMAS ITS)