close

Mahasiswa FKM UI Edukasi 725 Siswa SD tentang COVID-19 Gunakan Animasi Cerita Rakyat

Tiga Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), yakni Amellia, Raden Nurilma Hidayatullah, dan Nabila Anindya Uka Wardani di bawah bimbingan dosen FKM UI Aisyah Putri Mayangsari, SKM. MPH. Adv. mengedukasi anak usia sekolah (7-13 tahun) mengenai pencegahan penularan COVID-19 menggunakan sebuah terobosan yang jarang digunakan, yaitu berupa pemutaran video animasi berbasis cerita rakyat.

Program edukasi tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat (pengmas) berjudul “Sosialisasi Pencegahan COVID-19 pada Anak Usia Sekolah Berbasis Animasi Cerita Rakyat Lutung Kasarung”. Kegiatan berlangsung pada tanggal 9-16 November 2020, yang ditujukan kepada 725 siswa SD Negeri Anyelir 1 Depok. Di dalam cerita rakyat Lutung Kasarung disertakan informasi tentang cara penularan, ciri-ciri, dan cara pencegahan COVID-19.

“Kegiatan ini dikemas dalam bentuk penyuluhan secara daring kepada siswa-siswi kelas 1-6 SD. Cerita rakyat Lutung Kasarung kami modifikasi dengan menceritakan petualangannya membebaskan Kerajaan Kopid dari wabah COVID-19. Diharapkan melalui pelatihan interaktif ini, anak-anak lebih tertarik dan mudah mencerna pesan yang disampaikan melalui video. Dengan demikian, dapat diaplikasikan bagi diri sendiri dan menjadi agen perubahan perilaku pencegahan COVID-19 kepada keluarga dan juga teman-teman sebaya di lingkungan sekitarnya,” ujar Nabila Anindya Uka Wardani, mahasiswa program studi Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UI.

Baca Juga :  ITS Bareng Unair Kembangkan Perangkat Audiometri Portable untuk RSUD dr Soetomo

Menurut Aisyah Putri Mayangsari atau kerap disapa Mayang, dosen Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UI, video yang dikreasikan oleh tim pengmas FKM UI memiliki pesan kesehatan yang positif, memberikan pemahaman yang tepat, serta tetap menghibur, dan menyenangkan bagi anak- anak. Pada kegiatan penyuluhan, dilakukan pula kuis interaktif untuk menguji pengetahuan siswa-siswi (pre-test) serta diakhiri dengan kuis lanjutan (post-test) untuk mengetahui efektivitas penyerapan informasi.

Dari data yang ada, per 16 November 2020, Jawa Barat menempati urutan ketiga sebagai provinsi terbanyak dalam jumlah penderita positif COVID-19, yakni 44,182 kasus (Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 2020). Penduduk dengan rentang usia 5-19 tahun di Indonesia mencapai 69,32 juta pada tahun 2020 (BPS, 2020). Hal ini menandakan bahwa sekitar 26% dari total populasi penduduk merupakan kelompok usia anak sekolah.

Baca Juga :  Pimpinan Erasmus Huis Mengunjungi Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Berangkat dari data tersebut, Tim Pengmas FKM UI tergerak untuk terjun langsung memberikan pendidikan dan promosi kesehatan kepada anak usia sekolah. “Kami juga melihat bahwa pesan yang secara khusus menargetkan anak-anak saat ini masih kurang. Padahal, pendidikan dan promosi kesehatan merupakan komponen kunci disaat pandemi COVID-19 untuk mencegah penularan virus semakin meluas. Untuk itu, kami berupaya memberikan intervensi hiburan-pendidikan berbasis kartun untuk memperkuat dan membiasakan praktik kebersihan yang baik dalam jangka panjang sehingga diharapkan dapat mencegah infeksi COVID-19,” ujar Mayang.

Pada akhir kegiatan, siswa-siswi juga mendapatkan goodie bag berupa leaflet edukasi dan masker sebagai rencana tindak lanjut nyata bagi siswa-siswi untuk mengaplikasikan pengetahuannya dan membagikannya ke orang di lingkungannya.