Lises Unpad Tampilkan Kesenian Sunda di Malaysia dan Korea Selatan
Unit Kegiatan Mahasiswa Lingkung Seni Sunda (Lises) Universitas Padjadjaran tampil di festival budaya tingkat internasional di dua negara, yaitu Malaysia dan Korea Selatan.
Festival yang diikuti, yaitu “1st Asia Pacific Youth Folklore Festival” di Petaling Jaya, Malaysia pada 21 -26 September 2023 dan “The 60th Suwon Hwaseong Cultural Festival” 6 s.d. 10 Oktober 2023.
Di Malaysia, Lises Unpad menjadi salah satu penampil bersama 12 negara lainnya. Acara diselenggarakan di Pusat Bandar Seksyen 52, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.
Delegasi Lises terdiri atas Tsanaara Qinthara Rifayani, Sharfina Annisa Salsabila, Gabrella Kenzia Efriana Putri, Ghina Alauddin Iskandar, Mita Aulia Hakim, Wilqi Nurjamal, dan Kezia Paskalia M. Delegasi Lises didampingi oleh pelatih Asep Sumarna dan dosen pendamping Dr. Taufik Ampera, M.Hum.
Hari pertama, Lises Unpad tampil di SMK (P) Sri Aman Bersama dengan delegasi dari Sri Lanka, delegasi Thailand yang diwakili Valaya Alongkron Rajabhat University dan dari Malaysia sebagai tuan rumah.
Lises menampilkan tari Kalang Sunda, tari Merak, dan tari jaipongan Bajidor Kahot yang dibawakan secara medley.
“Tari Merak sebagai tarian tradisional Jawa Barat yang menggambarkan keindahan dan keanggunan burung Merak menimbulkan decak kagum para penonton yang mayoritas siswa Sekolah Menengah Atas,” ujar Taufik.
Hari berikutnya, Lises kembali tampil di panggung utama festival yang berlokasi di Majlis Bandaraya Petaling Jaya (MBPJ). Lises Kembali tampil pada acara penutupan festival bersama dengan seluruh delegasi dalam kemasan pertunjukan bersama.
Selain menampilkan materi tari, Lises pun mengisi stan pameran budaya dengan menampilkan berbagai produk budaya Jawa Barat, seperti wayang golek, kain batik, angklung, dan aksesoris lainnya.
Selanjutnya pada festival di Korea, Lises tampil di Hwaseong Palace Square, 8 Oktober 2023. Lises tampil bersama delegasi dari China, Vietnam, Jerman, dan Korea. Pada acara festival tersebut, Lises membawakan tari Mustika yang ditampilkan secara dramatik.
Pada hari berikutnya, Lises Unpad tampil pada Street Performance di tiga lokasi, yaitu Hanok Technology Exhibition Hall, Shinjin Plaza, dan Yeomin Hall dengan menampilkan tarian Helaran.
Delegasi Lises Unpad terdiri atas Resti Arista, Ahmad Taufik Syechbubakar, Arshy Fadhillah Nadya Putri, Dyah Regina Wulandari Rawal, Ivan Vadilah Rusdianto, Kinanti Nindya Maharani, Aulia Adistiani, Putri Adisty Pranita, dan Faiz Azhari, dengan dosen pendamping Dr. Taufik Ampera, M. Hum.
“Penampilan Lises baik pada panggung utama ataupun pada Street Performance mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari masyarakat setempat dan panitia,” ungkap Taufik.
Diharapkan Taufik, keikutsertaan Lises Unpad di festival internasional dapat mengembangkan minat dan bakat anggota dalam meraih prestasi serta memperluas pengalaman pada kegiatan internasional. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkenalkan budaya Sunda kepada masyarakat internasional.
“Kegiatan seperti itu diharapkan menjadikan Lises lebih semangat, kreatif, dan inovatif untuk berproses dalam mengembangkan budaya Sunda,” harapnya.*