Universitas Bengkulu Serahkan Ribuan Sertifikat Kompetensi: Langkah Strategis Menuju Transformasi Pendidikan Tinggi
MENDALO—Universitas Bengkulu (Unib) baru saja menggelar acara simbolis penyerahan ribuan Sertifikat Kompetensi kepada dosen, tenaga kependidikan (Tendik), dan mahasiswa. Acara yang berlangsung di ruang rapat utama gedung rektorat Unib pada Rabu (19/3/2025) ini menjadi bukti nyata komitmen Unib dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.

Rektor Unib, Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc., dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unib serta pihak terkait, termasuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), atas kontribusi mereka dalam pelaksanaan program pelatihan dan uji kompetensi yang menghasilkan sertifikat kompetensi bagi ribuan dosen, Tendik, dan mahasiswa Unib.
“Program ini merupakan bagian dari peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi salah satu aspek transformasi pendidikan tinggi yang dicanangkan Kemendiktisaintek pada 2024. Berkat usaha yang sungguh-sungguh, hari ini kita berhasil menerbitkan ribuan sertifikat kompetensi bagi dosen dan mahasiswa yang telah lulus uji kompetensi,” ujar Dr. Retno.
Dengan kepemilikan Sertifikat Kompetensi ini, Dr. Retno berharap para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Unib dapat lebih siap menghadapi perubahan global, perkembangan teknologi, serta persaingan di dunia kerja dan sektor ekonomi.
“Transformasi ini menjadi langkah strategis bagi institusi dalam menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki daya saing global, integritas moral, dan kemampuan adaptasi yang tinggi,” tambahnya.
Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Unib, Yefriza, S.E., MPPM, Ph.D., melaporkan bahwa program sertifikasi ini dibiayai sepenuhnya melalui RBA Unib tahun 2024 melalui Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) dan Insentif IKU, sehingga peserta tidak dikenakan biaya.
Program ini dilaksanakan LSP Unib bekerja sama dengan beberapa LSP di Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi serta kualitas tenaga pengajar dan Tendik, baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, program ini juga membekali mahasiswa dengan keterampilan yang sesuai dengan standar industri sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja dan bersaing di pasar global.
Sebanyak 335 dosen, 116 tenaga kependidikan, dan 939 mahasiswa berhasil mendapatkan sertifikasi nasional maupun internasional dalam 21 skema pelatihan untuk dosen dan Tendik serta 9 skema untuk mahasiswa.
Berikut sebaran penerima sertifikat di berbagai unit kerja Unib:Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 27 dosen dan Tendik (9 skema) dan 228 mahasiswa (8 skema); Fakultas Hukum (FH) sebanyak 39 dosen dan Tendik (11 skema) dan 167 mahasiswa (6 skema); Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebanyak 48 dosen dan Tendik (11 skema) dan 88 mahasiswa (7 skema); dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 74 dosen dan Tendik (15 skema) dan 118 mahasiswa (7 skema).
Kemudian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 76 dosen dan Tendik (17 skema) dan 91 mahasiswa (7 skema); Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 81 dosen dan Tendik (16 skema) dan 115 mahasiswa (7 skema); Fakultas Teknik (FT) sebanyak 57 dosen dan Tendik (15 skema) dan 129 mahasiswa (6 skema); Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) sebanyak 28 dosen dan Tendik (10 skema) dan 3 mahasiswa (2 skema); Rektorat sebanyak 18 Tendik (5 skema); dan Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) sebanyak 3 Tendik (2 skema).
Ketua LSP Unib, Mukti Dono Wilopo, S.Pi., M.Si., mengungkapkan bahwa LSP Unib telah bergabung dengan Forum Komunikasi LSP seluruh Indonesia, yang memudahkan koordinasi dengan LSP lain dan BNSP serta meningkatkan akses pada berbagai program kementerian. Saat ini, LSP Unib sedang dalam proses akreditasi di BNSP dengan standar ISO/IEC 17024 untuk memastikan kualitas sertifikasi yang lebih tinggi. Ke depan, LSP Unib berencana menambah skema sertifikasi yang ada, meningkatkan jumlah asesor kompetensi, serta mengajukan lisensi awal dan submit dokumen full assessment guna mendapatkan SK Lisensi dari BNSP. “Dengan dukungan semua pihak, kita bisa mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan di Universitas Bengkulu,” pungkas Mukti Dono.[Purna Herawan | Humas].