PPNP Mendiseminasikan Teknologi Pellet Pakan Komplit untuk Pengemukan Sapi Potong Hasil Riset Program Katalisator Kemitraan Berdikari

Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) kembali menunjukan komitmennya untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi nasional melalui program kampus berdampak, dengan mengadakan kegiatan diseminasi Teknologi Pellet Pakan Komplit Untuk Pengemukan Sapi Potong. Pellet Pakan Komplit Untuk Pengemukan Sapi Potong, merupakan hasil riset Program Katalisator Kemitraan Berdikari di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tahun Anggaran 2025. Kegiatan desiminasi berlangsung di ruangan pertemuan Gedung Kuliah Bersama Kampus Tanjung Pati, Rabu (23/7/2025).

Prof. Dr. Ramayulis, S,Pt, MP, sebagai Ketua Peneliti, saat acara menyampaikan bahwa Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh melalui Jurusan Peternakan dan Kesehatan Hewan, mencoba mendorong terwujudnya sinergi dan kerjasama yang kuat antar lima elemen para pemangku kepentingan yakni akademisi, pemerintah, industri, masyarakat, dan media untuk menjadikan teknologi sebagai simpul dalam pertumbuhan ekonomi. Kerjasama ini lebih dikenal dengan istilah kolaborasi pentahelix. ”Harapan Hilirisasi teknologi melalui kolaborasi pentahelix agar mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi langsung melalui pengabdian masyarakat, riset aplikatif, kewirausahaan dan inovasi berbasis kebutuhan riil”, ujar Prof Ramayulis. Dengan kolaborasi yang bersatu padu, berkoordinasi serta saling berkomitmen dari pemangku kepentingan diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan potensi perekonomian Sumatera Barat.
Lebih lanjut, Prof. Ramayulis, menyatakan tujuan dari program ini untuk mendorong inovasi dan kemandirian ekonomi daerah melalui penguatan kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dengan industri dan pemangku kepentingan. Pellet pakan komplit yang dihasilkan PPNP, merupakan hasil pengembangan teknologi pakan serat, konsentrat dan suplemen yang selanjutnya diformulasi sesuai kebutuhan nutrisi ternak dan dicetak dalam bentuk pellet. Pemberian pellet pakan komplit kepada sapi yang digemukan sejumlah 2-3 % dari bobot badan dan sapi tidak perlu lagi diberi rumput atau pakan tambahan lainnya. Produk ini siap dihilirisasi kepada masyarakat pengguna seperti industri peternakan sapi potong, industri pakan, kelompok peternak, dan pihak pengguna lainnya.

Wakil Direktur Bidang II Bidang Umum dan Keuangan PPNP, Ir. Irwan. A, M.Si. yang membuka secara resmi kegiatan diseminasi tersebut, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa untuk mendukung program kampus berdampak, diperlukan kolaborasi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. ”Program Kampus Berdampak kini menjadi arah baru transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi tidak hanya sekadar menghasilkan lulusan unggul dan publikasi ilmiah, namun, diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Melalui pendekatan yang adaptif, inklusif, dan kolaboratif, kampus dituntut untuk tidak hanya berada dalam menara gading, tetapi hadir aktif menjawab tantangan sosial, ekonomi, hingga lingkungan di sekitarnya” ujar Irwan. A.


Kegiatan desiminasi ini juga dihadiri oleh Jajaran Pimpinan PPNP, Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Ahlul Badrito Resha, S.H, Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Internasional Universitas Negeri Padang Dr, rer. Nat. Deski Beri, S.Si, M.Si, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Peternakan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, Kepala Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang, Pengurus Asosiasi dan Ahli Nutrisi Pakan Indonesia (AINI) Wilayah Sumatera, Pengusaha dan Pegiat Peternak Sumatera Barat, dosen dan mahasiswa serta tamu dan undangan lainnya.
Diharapkan teknologi pellet pakan komplit merupakan solusi yang inovatif untuk menjawab kebutuhan teknologi di masyarakat dalam pengembangan sapi potong. Dan salah satu program kegiatan kampus berdampak Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh yang diwujudkan melalui hilirisasi teknologi hasil penelitian.
Humas PPNP