close

Menembus Batas dari Mimika: Perjalanan Inspiratif Aser Yosua di Unila

Dari tanah emas Mimika, Papua Tengah, melangkah seorang pemuda penuh semangat bernama Aser Yosua Rumbrawer, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Unila angkatan 2019. Lahir dan besar di Papua, lulusan SMA Negeri 1 Mimika ini kini membuktikan bahwa mimpi besar bisa dikejar sejauh apa pun langkah harus ditempuh.

Mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), Aser memutuskan meninggalkan zona nyaman demi mengejar pendidikan tinggi di luar Papua. “Saya ingin mencoba hal-hal baru, mencari pengalaman di lingkungan yang berbeda,” ujarnya dengan senyum optimis.

Meski sempat asing dengan nama Universitas Lampung, Aser tidak gentar. Ia segera melakukan riset tentang kampus barunya dan mantap memilih Unila sebagai tempatnya bertumbuh.

Adaptasi tentu tidak mudah. Dari bahasa, logat, hingga gaya belajar, semua jadi tantangan. “Cara belajar di Papua cenderung lebih lambat, di sini ritmenya cepat. Awalnya kaget, tapi saya belajar mengejar,” jelasnya.

Baca Juga :  UNP PTN ke 9 Di Indonesia Yang Mencanangkan Zona Integritas Di Seluruh Fakultas

Bahkan sambal khas Lampung dan porsi makan yang berbeda pun menjadi tantangan non akademik tersendiri. Namun, alih-alih menyerah, Aser memilih belajar dan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Ia mengakui peran besar dosen-dosen Unila dalam membantunya bertahan. “Mereka objektif dan mendukung penuh. Itu sangat memotivasi saya untuk terus semangat,” ungkapnya. Tak hanya itu, program ADik juga memberikan dukungan finansial berupa biaya kuliah dan uang saku, yang menurutnya sangat membantu.

Selama berkuliah, Aser aktif dalam berbagai organisasi, termasuk Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro Unila dan Ikatan Mahasiswa Papua di Lampung. Di sanalah ia membangun relasi, menumbuhkan jiwa pengabdian, serta mempererat ikatan dengan sesama mahasiswa Papua.

Salah satu filosofi hidup Aser begitu kuat: pendidikan tinggi adalah emas mentahan. “Tugas kita mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat,” tegasnya. Ia tak sekadar kuliah, namun juga menanam investasi masa depan.

Baca Juga :  UPNVJ Gencarkan Sosialisasi Covid-19

Kini, Aser punya impian besar: menjadi seorang Engineer internasional, melanjutkan studi melalui beasiswa LPDP ke Tiongkok, dan mendalami teknologi masa depan. Ia sedang mempersiapkan diri, bekerja, dan menabung sambil mempersiapkan berkas-berkas penting.

Untuk program ADik, ia berharap ada peningkatan dari sisi teknis seperti penetapan jadwal tetap pencairan beasiswa serta ketentuan IPK yang jelas untuk memotivasi mahasiswa lebih semangat mengejar prestasi.

Pesan Aser bagi adik-adik di Papua sangat menginspirasi. “Ke luar dari zona nyaman. Coba hal-hal baru. Kalian pasti bisa, seperti teman-teman lainnya. Jangan ragu untuk bermimpi besar”.

Unila, lewat sosok seperti Aser, membuktikan komitmennya sebagai kampus inklusif dan ramah keberagaman. Dari Lampung untuk Indonesia, dan dari Papua untuk dunia, semangat perubahan telah menyala. [Humas]