close

Dukung Kampus Berdampak, Teknik Biomedis Itera Kerja Sama Riset Malaria dengan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung

Sebagai wujud semangat program Kampus Berdampak yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Program Studi Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjalin kerja sama strategis penanganan dan pencegahan malaria di wilayah Provinsi Lampung, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung. Kerja sama tersebut dijalin melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dengan mengadakan penelitian unggulan yang akan dilakukan di wilayah endemik malaria.

Kolaborasi tersebut dibahas dalam forum diskusi pengembangan inovasi teknologi di bidang kesehatan masyarakat antara Itera dan Dinkes Provinsi Lampung,Jumat, 25 Juli 2025, di Gedung Dinkes Provinsi Lampung. Tim dosen dan peneliti dari Teknik Biomedis Itera yang terlibat yaitu Rafli Filano, S.Si., M.T., I Gde Eka Dirgayussa, M.Si., Rudi Setiawan, S.T., M.T., dan Yudha Hamdi Arzi, M.Si.

Baca Juga :  Universitas Jember dan PDGI Pengwil Jatim Gandeng Berbagai Pihak Atasi Stunting di Jember

Dalam forum tersebut, tim Itera memaparkan dua usulan penelitian unggulan yang dirancang untuk diterapkan di wilayah endemik malaria di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Pesawaran.

Penelitian pertama berjudul Pengembangan Sistem Deteksi Dini Parasit Plasmodium Berbasis Kecerdasan Buatan Terintegrasi dengan Mikroskop Konvensional di Wilayah Endemik Malaria Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini bertujuan meningkatkan akurasi dan kecepatan diagnosis malaria dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada mikroskop konvensional yang sudah tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan.

Sementara itu, usulan kedua bertema Pengembangan Sistem Pemantauan Populasi Larva Nyamuk di Perairan Berbasis IoT sebagai Pencegahan Penyakit Malaria. Riset ini menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau habitat larva nyamuk secara real-time berdasarkan parameter lingkungan seperti suhu dan salinitas air, guna mendeteksi potensi wabah lebih dini.

Baca Juga :  PEMUDI 2025: Aksi Berdampak Mahasiswa Undiksha untuk Masyarakat

Kepala Bidang P2PM Dinkes Provinsi Lampung, dr. Lusi Damayanti menyambut baik inisiatif dari para dosen Teknik Biomedis Itera dan menyatakan komitmen pihaknya untuk mendukung penelitian yang berdampak langsung pada masyarakat. “Kami berharap kolaborasi ini dapat menurunkan angka kejadian malaria di wilayah endemik, sekaligus menjadi contoh pemanfaatan teknologi kesehatan dalam menyelesaikan persoalan penyakit tropis,” ujar dr. Lusi.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi awal dari rangkaian riset aplikatif lintas sektor yang berkelanjutan dan berdampak nyata dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Provinsi Lampung.