close

Dr. Choirul Anam, Dosen FSM UNDIP Raih Outstanding Reviewer Award dan Masuk 100 Peneliti Dunia di Bidang CT Scan

UNDIP, Semarang (23/5) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Dr. Choirul Anam, dosen dan peneliti dari Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro (UNDIP). Pada tahun 2024, Dr. Anam dinobatkan sebagai salah satu penerima Outstanding Reviewer Award dari Institute of Physics (IoP) Publishing atas kontribusinya dalam menjaga mutu ilmiah jurnal Journal of Radiological Protection (JRP). Tak hanya itu, ia juga berhasil menempati posisi ke-99 dunia sebagai peneliti paling produktif dan berdampak di bidang CT scan, menurut pemeringkatan yang dirilis oleh ScholarGPS®, platform analitik akademik global. Penghargaan Outstanding Reviewer Award dari IoP diberikan kepada ilmuwan yang menunjukkan dedikasi tinggi dan kualitas luar biasa dalam melakukan telaah sejawat ilmiah. Nama Dr. Anam tercantum bersama tujuh ilmuwan dunia lainnya dari berbagai institusi ternama seperti UK Health Security Agency (Inggris), Lunds Universitet (Swedia), dan Universidad de Tarapacá (Cile). Journal of Radiological Protection merupakan jurnal internasional bereputasi di bidang proteksi radiasi yang menerapkan standar review yang sangat selektif dan ketat.

Di sisi lain, pengakuan dari ScholarGPS® menempatkan Dr. Anam di peringkat 99 dunia dalam kategori peneliti CT scan selama lima tahun terakhir. Peringkat ini diberikan berdasarkan tiga aspek utama: produktivitas publikasi, dampak ilmiah dari karya-karya yang dihasilkan, serta kualitas kontribusi akademik yang diberikan. Dalam daftar tersebut, Dr. Anam sejajar dengan tokoh-tokoh terkemuka dalam bidang CT scan dunia seperti Prof. Cynthia H. McCollough (Amerika Serikat), Prof. John Damilakis (Yunani), dan Prof. Joel Graffier (Prancis). Reputasi Dr. Anam dibangun melalui konsistensi riset yang ia lakukan selama lebih dari satu dekade di bidang fisika medis, khususnya CT scan.

Baca Juga :  PKSPL IPB University: Pentingnya Pola Pikir Keberlanjutan dalam Rehabilitasi Kampung Yensawai Barat

Pada tahun 2016, ia mengembangkan IndoseCT, sebuah perangkat lunak untuk menghitung dosis radiasi yang diterima pasien. Karya ini mendapatkan pengakuan internasional dari American Association of Physicists in Medicine (AAPM) sebagai karya terbaik dalam bidang medical imaging physics. Setelah keberhasilan IndoseCT, Dr. Anam meluncurkan IndoQCT, sebuah perangkat lunak inovatif untuk evaluasi otomatis kualitas citra CT. Software ini telah menjangkau lebih dari 70 negara dan banyak digunakan oleh peneliti, mahasiswa, serta praktisi medis. Kedua perangkat lunak ini dapat diakses melalui laman www.indosect.com. Tak hanya itu, Dr. Anam juga meraih penghargaan IUPAP Early Career Scientist Award in Medical Physics 2022 dari International Organization for Medical Physics (IOMP), menjadikannya peneliti muda terbaik dunia dalam bidang fisika medis pada tahun tersebut.

Baca Juga :  Beri Solusi Distribusi Vaksin, Mahasiswa ITS Juarai Kompetisi DHL

Hingga kini, Dr. Anam telah menghasilkan lebih dari 120 publikasi ilmiah internasional bereputasi dengan lebih dari 770 sitasi dan mencatatkan h-index 16. Capaian ini mencerminkan kualitas dan konsistensi karyanya dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan praktik medis secara global. Capaian ini menunjukkan bahwa dosen-dosen UNDIP mampu bersaing dan diakui di tingkat internasional. Ini adalah bukti konkret bahwa kita bukan hanya menghasilkan akademisi, tetapi juga ilmuwan yang memberi dampak luas,” ujar Rektor. Prestasi Dr. Choirul Anam menjadi bukti nyata dari visi dan komitmen Universitas Diponegoro dalam mendukung riset yang unggul dan berdampak. Sejalan dengan semangat universitas, pencapaian ini merupakan wujud nyata dari moto “UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat.”