close

Bangga! 16 Bidang Ilmu di UNAIR Tembus Top 500 QS WUR by Subject

Universitas Airlangga (UNAIR) menerima penghargaan Top 500 Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking (WUR) by Subject. Pemberian apresiasi itu terselenggara pada Kamis (20/3/2025) secara hybrid, daring melalui Zoom Meeting dan luring di Auditorium Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Sejumlah perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia hadir dalam acara tersebut.

Menteri Dikti Saintek, Prof Brian Yuliarto PhD dalam sambutannya mengucapkan selamat pada kampus-kampus yang berhasil menembus Top 500 QS WUR by Subject tahun ini. Menurutnya, capaian ini sangat berarti lantaran mampu menunjukkan kiprah dan kualitas perguruan tinggi Indonesia di kancah global.

Kolaborasi dan Sinergi

Ia menyebut, capaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi apik dari berbagai perguruan tinggi, baik PTN-BH maupun swasta. “Tentu ini adalah hasil kolaborasi antara dosen, mahasiswa, peneliti, maupun tenaga kependidikan yang telah bekerja keras membangun atmosfer pendidikan dan penelitian yang inovatif dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Ia berharap, kualitas perguruan tinggi dan pendidikan di Indonesia secara umum dapat terus meningkat. Dengan demikian, perguruan tinggi di Indonesia bisa menjadi magnet untuk mengundang dan meyakinkan talenta-talenta terbaik di berbagai belahan dunia. “Kita punya kualitas riset yang tidak kalah dengan luar negeri. Kita juga bisa meyakinkan investor-investor sehingga ini bisa mempercepat pembangunan ekonomi nasional berbasis pengetahuan,” tuturnya.

Baca Juga :  Pembantu Rektor I ISI Yogyakarta Lepas Mahasiswa Magang

Posisi UNAIR

Dalam pemeringkatan Top 500 QS WUR by Subject ini, UNAIR berhasil menempati posisi yang membanggakan. Sejumlah 16 bidang ilmu di UNAIR masuk dalam Top 500 QS WUR by Subject. Jumlah bidang ilmu UNAIR menempati posisi ketiga, menyusul Universitas Indonesia dengan 27 bidang ilmu, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 26 bidang ilmu.

Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian ini. Ia juga berterima kasih pada Kemendikti Saintek atas penghargaan yang telah diberikan. “Tentu ini sangat menggembirakan, Kementerian Dikti Saintek memberikan penghargaan dan pengakuan atas kerja keras dan kerja cerdas kita dalam rangka membangun reputasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Nasih menyebut bahwa capaian ini berhasil UNAIR raih berkat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan. Ke depan, harapannya lulusan UNAIR harapannya dapat terus relevan dengan kebutuhan pasar dan industri. “Dengan demikian, masyarakat juga akan mengakui kualitas kita. Terbukti, pengakuan dunia industri selama ini selalu baik,” katanya.

Baca Juga :  Peran Teknologi Biomedik Dalam Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan

Riset Berdampak

Selain lulusan, lanjut Prof Nasih, riset juga masih menjadi bidang yang akan terus UNAIR tingkatkan. Terutama berkaitan dengan luaran dan dampaknya. “Selaras dengan SMART, kita akan berfokus bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, juga agar riset kita benar-benar nyata bagi masyarakat. Tidak hanya di kancah nasional, tetapi juga global,” imbuh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu.

Kendati 16 bidang ilmu telah memasuki jajaran Top 500 QS WUR by Subject, tetapi, bagi Prof Nasih, masih ada banyak hal yang perlu UNAIR perbaiki. Terutama berkaitan dengan bidang-bidang ilmu yang belum masuk dalam pemeringkatan Top 500 QS WUR by Subject. “Harus kita akui bahwa memang masih ada bidang ilmu (subject, red) yang kurang fokus, riset-risetnya masih belum optimal. Sehingga tentu saja kami harap, perbaikan demi perbaikan terus digencarkan,” ucapnya.

Untuk itu, Prof Nasih mengatakan bahwa UNAIR akan terus berikhtiar. Khususnya untuk mendapatkan pengakuan global serta menunjukkan bahwa UNAIR setara dengan perguruan-perguruan tinggi di luar negeri. (Humas UNAIR)