close

Alphabet Wooden Book Bilingual, Inovasi Dosen Unesa untuk Mempercepat Anak Menguasai Skill Berbahasa

Unesa.ac.id. SURABAYA – Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah merancang media pembelajaran interaktif yang memudahkan orang tua dan guru dalam mengenalkan alfabet dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris, kepada anak-anak.

Inovasi ini berupa Alphabet Wooden Book Bilingual, yang dikemas dalam bentuk permainan edukatif untuk anak usia 2 hingga 5 tahun. Karya ini merupakan hasil kolaborasi antara Winarno (dosen Seni Rupa), Hendro Aryanto (dosen Desain Komunikasi Visual), dan Nanda Nini Anggalih (dosen Desain Grafis), yang bekerja sama dengan PT Gunung Mas Sumanco (Riang Toys).

Winarno menjelaskan bahwa Alphabet Wooden Book Bilingual adalah media permainan dalam bentuk buku kayu yang mengajarkan alfabet dalam dua bahasa. Media ini tidak hanya memperkenalkan huruf, tetapi juga membantu anak-anak melatih motorik halus mereka. Menurutnya, pengenalan alfabet bilingual sejak dini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan bahasa anak.

“Dengan metode yang interaktif, kami ingin anak-anak dapat lebih mudah memahami dan menikmati proses belajar mereka,” ujarnya.

Bahan Kayu yang Menarik

Buku-buku yang tersedia di sekolah selama ini cenderung kurang menarik bagi anak-anak. Tampilan yang monoton sering kali membuat mereka cepat bosan dan kurang termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, Alphabet Wooden Book Bilingual hadir sebagai solusi dengan pendekatan visual yang menarik dan menggunakan material kayu ringan yang aman untuk anak.

Baca Juga :  Meningkat, Bidang Ilmu Unpad yang Masuk THE World University Rankings by Subject 2022

“Buku ini didesain dengan ilustrasi menarik dan kosakata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga anak lebih mudah mengingat dan memahaminya,” jelas Winarno.

Inovasi yang menggabungkan buku edukatif dengan material kayu ini tergolong jarang di Indonesia, terutama yang bersifat bilingual. Kosakata yang dipilih berdasarkan kata-kata yang memiliki kesamaan pelafalan dan makna dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Selain belajar mengenali huruf, anak juga dapat memahami objek di sekitar mereka melalui ilustrasi yang disediakan. Mereka dapat mencocokkan huruf dengan gambar untuk membentuk kata yang sesuai, menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.

Media ini juga dilengkapi dengan elemen tiga dimensi berupa huruf-huruf alfabet yang terbuat dari kayu, sehingga anak dapat mengenali bentuk huruf secara langsung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap bentuk huruf dan kosakata.

Baca Juga :  Tim Mahasiswa Fisika FMIPA IPB University Sabet Medali Emas pada Kompetisi Internasional Open Bioproject Competition 2022

Kategori Permainan Berdasarkan Usia

Media pembelajaran ini memiliki kategori permainan yang disesuaikan dengan usia anak. Pertama, untuk anak usia 2 tahun, permainan berfokus pada mencocokkan bentuk dan warna. Kedua, untuk anak usia 3 tahun, permainan mengenali huruf. Ketiga, untuk anak usia 4 tahun, permainan melatih menulis huruf. Keempat, untuk anak usia 5 tahun, permainan mengenali dan memahami kosakata dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Produk ini telah mendapatkan respons positif dari masyarakat, terutama dari para guru dan orang tua. Selain membantu meningkatkan minat baca anak, media ini juga mempercepat proses pembelajaran bilingual secara alami.

Lebih dari itu, media ini dirancang agar dapat digunakan oleh anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga inklusivitas pendidikan tetap terjaga.

Winarno berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, termasuk dalam konsep berhitung tiga dimensi. “Kami ingin produk ini menjadi formula efektif dalam pembelajaran bilingual untuk anak usia dini, sekaligus menjadi kebanggaan sebagai media pembelajaran buatan anak bangsa,” pungkasnya.

Whatsapp image 2025 04 08 at 15.44.13 29da8c51