close

Wamendiktisaintek Lepas Pengiriman 8 Ton Beras Organik dari Bondowoso, Dukung Kolaborasi dan Transformasi Pendidikan Tinggi untuk Pemberdayaan Desa

Bondowoso – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, beserta plt. Dirjen Riset dan Pengembangan Fauzan Adziman dan plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Khairul Munadi melepas pengiriman 8 ton beras organik ke Sidoarjo dan Kalimantan. Beras organik ini merupakan komoditas unggulan hasil pertanian di Sentra Padi Organik Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (17/12).

Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung pertanian organik yang telah menjadi unggulan daerah serta mendiskusikan potensi-potensi yang dapat menciptakan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan tinggi berbasis lokalitas dengan pemerintah setempat.

Dalam sambutannya, Wamendiktisaintek, Fauzan menganggap bahwa industri pada bidang pangan berupa padi ini merupakan contoh yang baik dan konkrit dari realisasi desain pendidikan tinggi di Indonesia. Ia juga berharap industri ini bisa terus dilanjutkan hingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan setiap daerah masing-masing. Selain itu menurutnya sejalan dengan visi misi Presiden, bahwa Indonesia harus bisa swasembada pangan sehingga diperlukan peningkatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan daerah untuk mencapai hal tersebut.

“Harapannya dengan kolaborasi ini, nilai komoditas ekonomi masyarakat juga dapat terangkat,” jelas Fauzan.

Fauzan juga meyakini bahwa anak-anak asli daerah merupakan calon penggerak pembangunan desa sehingga ia berharap industri ini tidak hanya untuk memenuhi ketersediaan pangan, tetapi juga untuk menciptakan keberlanjutan SDM yang berkualitas.

“Pendidikan tinggi itu penting. Kita ingin anak-anak unggul itu lahir dari Lombok Kulon, lahir dari desa ini. Dan ini lahirnya produk dari industri organik, tanaman beras organik. Saya kira dengan cara inilah kita akan bicara sustainability. Tidak hanya sekadar kesediaan pangan, tetapi juga keberlanjutan SDM yang berkualitas. Itu juga harus kita jaga,” ujar Fauzan.

Baca Juga :  Pustakawan Harus Kolaboratif dan Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi Informasi

Sejalan dengan Wamendiktisaintek dan ungkapan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai bagaimana memajukan Indonesia juga dimulai dari desa, Pelaksana Tugas Dirjen Dikti Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, juga sepakat bahwa gagasan pendidikan tinggi untuk pembangunan yang sudah membumi di Desa Lombok Kulon ini menjadi salah satu kunci untuk memperkuat desa, bangsa, hingga memberikan kontribusi bagi sekitar dan dunia global.

“Jadi paradigmanya adalah pendidikan tinggi untuk pembangunan, yang tadi sudah disampaikan juga oleh Pak Wamen, kita kuatkan desa, tentu saja bangsa kita juga akan semakin kuat, bahkan setelah itu juga akan ada kontribusi untuk dunia global,” ungkap Fauzan.

Pada kesempatan yang sama, Khairul Munadi selaku plt. Dirjen Dikti Kemdiktisaintek turut memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Bupati setempat karena menurutnya pemerintah daerah adalah integrator dari seluruh ekosistem dan perguruan tinggi sebagai nilai tambah.

Selain memberikan dukungan penuh, Khairul berharap industri padi organik ini dapat menjadi salah satu produk nasional bangsa yang dapat memajukan bangsa dan memberikan manfaat seluas-luasnya.

“Satu, inilah contoh yang perlu kita tingkatkan. Terus kami dukung. Insya Allah kami akan berupaya sebisa mungkin untuk terus menjadikan padi organik mengusung Indonesia lebih luas lagi,” ujar Khairul.

Selain itu, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu mitra yang turut bersinergi mendampingi dalam pengembangan komoditas unggulan di Bondowoso sejak tahun 2013. Wakil Rektor IV Bidang Riset, Pengabdian, dan Kerja Sama UMM, Muhammad Salis Yuniar menerangkan bahwa klasterisasi pertanian organik di Bondowoso sudah meningkat dan luas tanahnya mencapai 300-an hektar, meliputi 5 klaster pertanian organik dan 2 klaster ekonomi organik.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek-USAID Luncurkan Buku dan Modul Pembelajaran Daring KKN Tematik Kewirausahaan

“Pertanian organik di Desa Lombok Kulon sudah mencapai 105 hektar yang sudah tersertifikasi halal dan Insya Allah tahun ini akan bertambah 40 hektar lagi. Selain simbol di Bondowoso terkait pertanian organik, khususnya komoditi beras, kami juga akan mengembangkan menjadi Desa Mandiri Energi,” terang Salis.

Sinergi ini tidak serta merta hanya simbolis saja, namun adanya harapan yang mengiringi akan perkembangan pertanian organik di Indonesia, khususnya di Bondowoso yang unggul akan komoditasnya. Muhammad Hadi Wawan Guntoro selaku PJ Bupati Bondowoso menerangkan bahwa Bondowoso tidak hanya unggul akan berasnya saja, namun juga ada komoditas lainnya, seperti jagung, ubi kayu, kopi, mangga, alpukat, dan pisang cavendish.

“Kami laporkan untuk klaster terbaik biofarma di Bondowoso ini ada di tiga desa, yakni Desa Lombok Kulon 105 hektare, kemudian di Desa Sulek Kecamatan Tlogosari 100 hektare, dan di Gadingsari Kecamatan Binakal ada 20 hektar,” ujar Hadi menjabarkan.

Kolaborasi ini menjadi contoh nyata pentingnya kontribusi anak bangsa dalam mengelola komoditas melimpah Indonesia di masa yang akan datang. Ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi lokal secara optimal dan diharapkan dapat menciptakan dampak berkelanjutan yang akan memberikan nilai berharga bagi desa-desa di seluruh Indonesia.

Selain Wamendiktisaintek, pada kesempatan tersebut hadir juga Pj. Bupati Bondowoso, Plh. Sekda Kabupaten Bondowoso, Kapolres Bondowoso, dan jajaran Forkompimda Kabupaten Bondowoso.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Laman : https://kemdiktisaintek.go.id/
FB Fanpage : https://www.facebook.com/share/1W4TzwrvrR/?mibextid=LQQJ4d
Instagram : https://www.instagram.com/kemdiktisaintek.ri/
Twitter : https://x.com/Kemdiktisaintek
Youtube : https://www.youtube.com/@kemdiktisaintek
Tiktok : https://www.tiktok.com/@kemdiktisaintek
Spotify : https://open.spotify.com/show/2rSBEAUcH7hhlxoqseuo4n?si=2dd494936c624958
E-Magz Google Play : Satu Dikti

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek