close

Wamen Stella Tinjau Lokasi SMA Unggul Garuda, Dorong Perkembangan Pendidikan di Papua

Nabire–Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie kembali mengunjungi lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Senin (28/4).

Peninjauan lokasi ini dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia (RI) dalam memberikan akses merata bagi masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. 

“SMA Unggul Garuda adalah gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Lain dari sebelumnya, sekolah berkualitas ini dibangun di daerah yang membutuhkan pengembangan kualitas dan akses pendidikan, terutama di daerah luar Jawa,” jelas Wamen Stella.

Dalam kesempatan ini, Wamen Stella mengunjungi lima kandidat lokasi SMA Unggul Garuda serta Sekolah Dasar (SD) Jayanti di Nabire.

Terbukanya Potensi Daerah Lewat SMA Unggul Garuda

Wamen Stella menyatakan bahwa potensi riset dan teknologi di Papua sangat besar. Menurutnya, peluang kehadiran SMA Unggul Garuda dapat mendorong potensi tersebut sebagai bagian dari rencana memperbaiki ekosistem pendidikan, sains, dan teknologi di Indonesia.

“Untuk membangun ekosistem ini, perlu dibangun SMA yang bertujuan khusus untuk mengarahkan siswa-siswinya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di luar maupun di dalam negeri,” kata Wamen Stella. 

Baca Juga :  Program Kampus Merdeka melalui Sekolah Ekspor Hasilkan 198 Produk Karya Mahasiswa Siap Ekspor

Wamen Stella juga menekankan bahwa dari program ini, akan muncul potensi kerja sama dari daerah lain. Ia mengharapkan riset dan teknologi dan Papua bisa berkembang dalam segala bidang, terutama di bidang pendidikan sebagai prioritas terbesar warga Papua.

Senada dengan tujuan program ini, Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menyatakan bahwa pemerintah daerah tengah berusaha memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak yang belum memiliki akses. Menurutnya, Nabire sebagai calon lokasi SMA Unggul Garuda merupakan pilihan yang tepat.

“Posisi kami strategis dari berbagai kota besar di Papua. Secara lahan sudah siap, tinggal sentuhan dari Kementerian dan Presiden untuk anak-anak ini. Di sinilah kita akan bangkit dan teman-teman Papua bisa dapat pendidikan yang layak untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur Meki. 

Dorong Semangat Belajar Siswa SD Jayanti

Wamen Stella mengunjungi SD Jayanti, Nabire setelah sebelumnya pernah melakukan penelitian mengenai pendidikan pada tahun 2024. Ia mendorong siswa-siswi SD Jayanti untuk terus meniti pendidikan untuk membangun Papua.

Baca Juga :  Wamendiktisaintek Ajak Dosen dan Tendik Kolaborasi Majukan Pendidikan Tinggi di Indonesia

“Belajar, belajar, belajar, dan kita akan menjadi orang yang berhasil. Dengan bantuan pemerintah daerah, kami berharap bisa membangun pendidikan yang berkualitas di Papua,” ujar Wamen Stella. 

Dalam wawancara dengan media di tempat yang sama, Wamen Stella menegaskan bahwa Orang Asli Papua akan mendapat prioritas jika SMA Unggul Garuda dibangun di Papua Tengah. 

“Orang Asli Papua akan diberi prioritas yang tinggi. Tenaga pendidik akan bercampur dari daerah lain, tapi tenaga lainnya diharapkan adalah orang-orang yang lahir dan besar di Papua,” pungkas Wamen Stella.

Dalam waktu 5 tahun, direncanakan ada 20 SMA Unggul Garuda yang tersebar di seluruh Indonesia dan 20 sekolah binaan yang disebut Garuda Transformatif. Sebagai mitra paling strategis Kemdiktisaintek, pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama secara langsung untuk mewujudkan program nasional ini.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan TeknologI

#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif