Wamen Stella Tinjau Lima Calon Lokasi Sekolah Garuda di Rejang Lebong
Rejang Lebong-Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, untuk meninjau rencana lokasi pembangunan Sekolah Garuda, Rabu (20/8).
Wamen Stella meninjau lima titik calon lokasi Sekolah Garuda Kabupaten Rejang Lebong di Desa Mojorejo, Air Bening, Tebat Tenong Luar, dan dua titik di Dataran Tapus, Kecamatan Bermani Ulu Raya. Dari lima lokasi tersebut, lahan balai diklat seluas 20 hektar di Mojorejo, tampak mencuri perhatian.
Wamen Stella menuturkan kepada Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah mengatakan pada Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI, Jumat lalu, akan hadir Sekolah Garuda di berbagai daerah di Indonesia. Dengan total 100 sekolah, sebanyak 20 unit akan dibangun sebagai Sekolah Garuda baru dan 80 unit lainnya ditransformasi dari sekolah yang sudah ada.
“Untuk mencetak pemimpin-pemimpin nasional di masa depan, kami juga telah mencanangkan, tadinya saya sebut, 20 Sekolah Unggul Garuda dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transfomasi,” tegas Presiden RI Prabowo pada Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Muruah Pendidikan Rejang Lebong
Saat meninjau langsung kondisi topografi lahan balai diklat di wilayah Mojorejo, Wamen Stella mengungkap dari total 20 hektare lahan, pembangunan sekolah hanya akan memanfaatkan hingga dua hektare, sementara sisanya tetap diperuntukkan sebagai kawasan hijau dan pelatihan.
“Kami ingin memastikan agar masyarakat tetap bisa menggarap lahan yang sudah dikelola, seperti kopi dan tanaman lainnya. Lahan ini memang akan dimiliki pusat, namun masyarakat tetap bisa bekerja sama mengelola. Kami tidak ingin mengambil dari apa yang sudah dikerjakan,” jelas Wamen Stella.
Rejang Lebong menurut Wamen Stella, memiliki sejarah panjang sebagai pusat pendidikan di kawasan Sumatera bagian Selatan. Pembangunan sekolah unggulan di daerah ini diharapkan mampu mengembalikan muruah pendidikan Rejang Lebong sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita pelajari bahwa Rejang Lebong sebenarnya adalah pusat pendidikan di daerah Sumatera bagian selatan. Ini mungkin menjadi kesempatan yang baik sekali untuk mengembalikan sejarah dan muruah Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan,” ujar Wamen Stella.
Pada kesempatan yang sama Bupati Rejang Lebong menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan Sekolah Garuda. Menurutnya, keberadaan sekolah ini akan menjadi kebanggaan masyarakat sekaligus menghidupkan kembali peran Rejang Lebong sebagai pusat pendidikan di Bengkulu dan sekitarnya.
“Kami sangat berharap sekolah Garuda ini bisa berdiri disini. Rejang Lebong merupakan kabupaten yang cukup tua. Dahulu, masyarakat Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan menempuh pendidikan di Rejang Lebong. Dengan adanya sekolah unggulan ini, kami berharap muruah pendidikan dapat kembali,” ujar Bupati Fikri.
Bupati Fikri menambahkan bahwa pembangunan Sekolah Garuda juga akan membawa multiplier effect bagi perekonomian lokal, khususnya di sektor wisata dan usaha masyarakat sekitar.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui program Sekolah Garuda menegaskan komitmen untuk terus mendorong pembangunan pendidikan berkualitas di daerah, dengan melibatkan perguruan tinggi setempat, dan masyarakat secara aktif dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif