Wamen Fauzan: Optimisme Modal Kemajuan Bangsa
Tangerang Selatan–Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia tidak hanya didorong oleh penguasaan keterampilan teknis dan tersedianya sarana serta prasarana, tetapi juga oleh pola pikir yang tertanam dalam diri individu.
Menurut data laporan pembangunan manusia oleh United Nations Development Programme (UNDP), Indonesia berada pada peringkat 113 dengan nilai Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia) sebesar 0.728. Walaupun mengalami peningkatan setiap tahunnya, tetapi angka ini masih di bawah rata-rata dunia yang berada pada angka 0.8.
Lulusan perguruan tinggi perlu mengembangkan pola pikir optimis dan memanfaatkan ilmu yang telah didapat selama mengenyam pendidikan tinggi. Hal inilah yang disoroti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan dalam wisuda ke-119 Universitas Pamulang (Unpam), Minggu (18/5).
Menurutnya, kemajuan Indonesia perlu dilandasi oleh pola pikir positif yang ditanamkan agar dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi diri sendiri dan orang lain. Ia menukil laporan Warek III Unpam yang mengatakan “Unpam adalah Kampus Kehidupan”. Kemudian, Wamen kelahiran Kediri itu mengingat pesan pendiri Unpam Alm. Darsono, bahwa kita tidak berbicara tentang formalitas, namun berbicara tentang kehidupan.
“Secara administratif akademik Anda sudah dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar masing-masing. Tetapi, yang harus ada di benak kalian, Anda harus menjadi aktor di kampus kehidupan nanti. Hal ini bisa diraih dengan pola pikir positif tersebut, anda harus optimis” jelas Wamen Fauzan.
Wamendiktisaintek menyatakan bahwa terdapat potensi yang sama dalam setiap orang. Namun, perlu untuk melatih pola pikir positif untuk memaksimalkan potensi dan meraih kesuksesan. Wamen Fauzan menggunakan perumpamaan ulat yang berkembang menjadi kupu-kupu untuk menjelaskan hal ini.
“Hidup harus bertransformasi dan berwawasan perubahan. Hal yang besar dimulai dari menekuni pekerjaan kecil. Ini evolusi yang harus ditanam dalam diri kalian, jauhilah rasa tidak percaya diri dan kebiasaan berdalih, supaya tidak melangkah mundur,” ujarnya.
Tak lupa, Ia juga mengapresiasi Unpam yang telah meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk menjalani pendidikan tinggi serta memberi selamat kepada para wisudawan. Menurutnya, kampus yang baik adalah kampus yang dapat memproses mahasiswa biasa menjadi lulusan yang luar biasa dengan memaksimalkan energi positif.
Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Pranoto, memaparkan prestasi Unpam dan menyampaikan harapannya untuk para wisudawan.
“Berkontribusilah kepada masyarakat, dan kepada universitas. Untuk membangun suatu perguruan tinggi, tidak hanya dari yayasan, rektorat, atau mahasiswanya, tetapi juga dari alumni yang berprestasi,” ujar Pranoto.
Lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu mengelola energi positif, mengembangkan pola pikir yang optimis, futuristik dan konstruktif dalam menghadapi kehidupan dan menyongsong masa depan. Peran mereka sebagai bagian dari SDM Indonesia sangat penting dalam mendorong kemajuan di berbagai sektor agar dapat bersaing secara global. Komitmen untuk terus belajar, berkontribusi pada masyarakat, dan menjaga integritas menjadi kunci untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif