close

Transformasi Kelembagaan Politeknik Perkuat Pendidikan Vokasi Nasional

Jakarta-Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendorong transformasi kelembagaan politeknik di Indonesia sebagai bagian dari agenda nasional penguatan pendidikan vokasi yang berdaya saing global dan berbasis kebutuhan industri. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto dalam diskusi intensif bersama para Direktur Politeknik dan Akademi Komunitas se-Indonesia, Senin (26/5).

“Kami sangat terbuka terhadap gagasan dan terobosan serta  aspirasi dari Bapak/Ibu. Interaksi politeknik dengan industri sebenarnya kita sangat berharap banyak. Industri-industri sebagai mitra terdekat itu silakan dimanfaatkan, kalau butuh dukungan dari kami, kami siap menghubungi industri-industri yang ada di sekitar kampus Bapak Ibu,” ujar Menteri Brian.

Baca Juga :  Ditjen Dikti Luncurkan Buku Panduan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Aplikasi Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Pada pertemuan ini juga dibahas otonomi dan fleksibilitas kelembagaan politeknik agar mampu berinovasi, termasuk kemungkinan menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), sehingga akan membuka ruang kreasi, kolaborasi internasional, dan pengelolaan keuangan yang lebih adaptif. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi turut menegaskan penguatan relevansi lulusan dengan dunia kerja sebagai prioritas utama, di samping keterhubungan yang lebih erat dengan dunia industri maupun komunitas kerja yang spesifik.

“Bapak-Ibu sekalian yang paling memahami substansi dan kebutuhan dalam konteks pengembangan ke depan. Nanti perlu ada forum-forum lanjutan untuk mencoba menggali kemudian menyusun strategi pengembangan ke depan, kami juga akan terus mencari opsi-opsi lain yang juga mengarah pada penguatan kelembagaan,” ujar Dirjen Khairul.

Baca Juga :  Berkat IISMA, Penerima KIP-Kuliah Belajar hingga ke Taipei

Ke depan menurut Dirjen Khairul, terobosan yang dapat dipertimbangkan antara lain penyesuaian bentuk kelembagaan politeknik dan akademi komunitas  yaitu universitas politeknik (Polytechnic University) atau universitas terapan, yang secara khusus menekankan pada pendidikan dan riset terapan yang bermitra erat dengan industri.

Kemdiktisaintek akan menggodok hal tersebut dan membentuk tim kajian lintas ahli, yang terdiri dari pakar pendidikan tinggi, praktisi industri, dan pihak terkait lainnya guna merancang peta jalan transformasi kelembagaan politeknik. Kajian ini juga akan memperhitungkan dampak terhadap ekosistem pendidikan tinggi dan kebutuhan deregulasi kebijakan kementerian.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif