Tingkatkan Produktivitas Tambak dengan RSV EMAS, Inovasi Ramah Lingkungan dari PPNS
Bandung-Remotely Surface Vehicle for Water Monitoring Automation System (RSV Emas), sebuah robot pemantau kualitas air tambak karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), berhasil menarik perhatian pada Konvensi Sains Teknologi dan Industri (KSTI) 2025. Acara ini berlangsung di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Jumat (8/8).
Karya tersebut menjadi salah satu bentuk nyata atas kontribusi riset dalam mendukung kemajuan maritim Indonesia. RSV Emas hadir sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi para petani tambak udang. Kualitas air kolam yang tidak stabil seringkali membuat udang stres dan berujung pada gagal panen. Alat ini berfungsi untuk memantau berbagai parameter penting secara real-time, seperti oksigen terlarut (Dissolved Oxygen/DO), pH, suhu, salinitas, dan kekeruhan. Dengan pemantauan yang akurat, udang bisa tumbuh optimal, terhindar dari stres, dan risiko kematian massal akibat perubahan kualitas air mendadak dapat diminimalisir.
Menurut salah satu anggota tim pengembang, M. Rizal Fahmi, alat ini sudah diuji coba di tambak udang di Puger, Jember.
“Hasilnya sangat baik dan mampu memonitoring kolam secara luas,” ungkapnya.
Selain itu, data kualitas air yang telah terekam juga akan diintegrasikan melalui aplikasi web, yang dapat dipantau secara langsung oleh tani tambak. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan pemantauan kualitas kolam dari jarak jauh.
“Berbeda dengan alat lain pada umumnya, yang harus dimasukkan langsung ke dalam kolam dan mengukur di satu titik. Alat ini dapat disimpan dari pinggir, hingga bisa dikendalikan untuk mengontrol seluruh area kolamnya,” tambahnya.
Keunggulan lain dari RSV Emas adalah sumber energinya. Inovasi ini menggunakan panel surya sebagai energi utama, menjadikannya ramah lingkungan dan tidak bergantung pada listrik konvensional. Fitur ini memungkinkan RSV Emas untuk beroperasi secara berkelanjutan, bahkan di daerah dengan akses listrik yang terbatas.
Selain itu, data yang dikumpulkan RSV Emas akan diintegrasikan ke dalam aplikasi berbasis web. Dengan begitu, petani bisa memantau kondisi air tambak mereka dari jarak jauh, membuat pengelolaan tambak menjadi lebih efisien dan modern.
Hadirnya RSV Emas membuktikan bahwa teknologi tepat guna dapat menjadi solusi nyata untuk masalah di lapangan, sekaligus mendorong peningkatan produktivitas dan keberlanjutan sektor maritim di Indonesia.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif
#KSTI2025
#SainsUntukIndonesia
#InovasiMasaDepan
#TeknologiBicara