Siapkan Representasi Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri, Program IISMA Selenggarakan Sekolah Student Representatives
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus selenggarakan berbagai kegiatan untuk mempersiapkan dan membekali para mahasiswa akademik dan vokasi yang akan belajar di luar negeri selama satu semester melalui Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023.
Terbaru, tim pelaksana Program IISMA telah selesai menyelenggarakan rangkaian Sekolah Student Representatives yang diselenggarakan ke dalam 4 sesi dan berlangsung pada 12 hingga 20 Mei secara daring. Sekolah Student Representatives ditujukan bagi mahasiswa yang telah terpilih menjadi perwakilan bagi para awardees IISMA di setiap perguruan yang dituju.
“Untuk pelaksanaan Program IISMA tahun 2023 ini, kami dari tim pelaksana melakukan sebuah inovasi untuk menyelenggarakan Sekolah Student Representatives yang merupakan pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan Program IISMA. Kegiatan ini kami laksanakan untuk membekali mahasiswa terpilih di antara yang terpilih agar siap menjadi pemimpin teman-temannya nanti di perguruan tinggi tuan rumah luar negeri,” terang Rachmat Sriwijaya pada sesi keempat Sekolah Student Representatives yang membahas mengenai time and stress management, Sabtu (20/05).
Rachmat juga menyampaikan bahwa perwakilan Mahasiswa atau Student Representative (SR) nantinya akan berperan sebagai koordinator dalam setiap tahapan dan kegiatan program IISMA di setiap perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra program. Secara umum, mereka akan bertugas sebagai penghubung antara awardees IISMA dengan koordinator kawasan, penghubung antara awardees IISMA dengan perguruan tinggi tuan rumah luar negeri, dan berbagai tugas penting lainnya selama belajar di luar negeri.
“Mahasiswa yang terpilih sebagai student representatives di Program IISMA tahun ini akan berperan penting sebagai koordinator yang mengarahkan teman-temannya selama di luar negeri. Artinya, komunikasi yang baik sebagai student representatives sebagai jembatan antara mahasiswa dan perguruan tinggi tuan rumah di luar negeri akan membuat pelaksanaan Program IISMA akan berjalan dengan baik pula,” lanjut Rachmat.
Melihat begitu pentingnya tugas yang akan diemban oleh para student representatives, penyelenggaraan Sekolah SR yang diselenggarakan oleh tim pelaksana Program IISMA ini dilakukan melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Perguruan tinggi yang menjadi mitra penyelenggara Sekolah SR ini adalah Universitas Airlanga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Padjajaran.
Fokus pelatihan dalam Sekolah SR adalah membekali mahasiswa untuk persiapan hidup di luar negeri selama satu semester. Mahasiswa yang terpilih sebagai student representatives ini kemudian dibekali dengan berbagai pengetahuan mengenai kerja sama tim, komunikasi, manajemen konflik, manajemen waktu, manajemen stres serta pemahaman mengenai keberagaman budaya.
“Kami yakin kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan bangsa yang siap memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan negeri nanti di sepuluh sampai lima belas tahun depan mendatang,” lanjut Rachmat.
Pemateri yang dihadirkan dalam pelaksanaan kegiatan Sekolah SR ini juga merupakan para ahli, baik akademisi maupun praktisi, dan memiliki banyak di bidangnya masing-masing. Dengan selesainya rangkaian sekolah SR, maka para mahasiswa yang sudah terpilih untuk menjadi peserta Program IISMA tahun 2023, kini semakin dekat dengan keberangkatan mereka ke luar negeri.
Program IISMA 2023 sendiri pada tahun ini akan memberangkatkan sebanyak lebih dari 1.600 mahasiswa. Sejak diluncurkan tahun 2021, terdapat lebih dari 20.000 mahasiswa telah mendaftar ke Program IISMA dan sebanyak 3.797 mahasiswa akademik maupun vokasi telah dikirim ke luar negeri untuk mencari pengalaman, memperkaya wawasan, dan mengenalkan budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia.
Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat diakses melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id/