close

Sesjen Kemdiktisaintek Sosialisasikan Arah Baru Kebijakan Diktisaintek pada Civitas Akademika Universitas ST Bhinneka

Medan – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang menjelaskan, arah baru kebijakan Kemdiktisaintek yang berfokus pada tantangan strategis bangsa Indonesia kepada civitas akademika Universitas Satya Terra Bhinneka, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/4).

Kebijakan dengan tema besar Arah Baru Pendidikan Sains dan Teknologi: Sinergi Inovasi dan Aksi Nyata itu dituangkan dalam 17 Program Prioritas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, dengan penguatan pada pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi.

Sesjen Kemdiktisaintek menegaskan bahwa ke depan perguruan tinggi di Indonesia harus bisa menjawab tantangan dan masalah lokal yang ada di sekitar wilayah perguruan tinggi tersebut. 

“Kita akan lihat nanti, Universitas Satya Terra Bhinneka bisa menjawab persoalan-persoalan lokal seperti kekurang gizi, kemiskinan, masalah psikologis, dan sebagainya,” ujar Sesjen Togar.

Ia menyampaikan bahwa Kemdiktisaintek membutuhkan dukungan untuk penyelenggaraan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), guna mewujudkan peningkatan kompetensi, profesionalisme, serta pemerataan distribusi pendidik dan tenaga kependidikan. Dukungan ini diharapkan dapat menghasilkan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan inklusif, serta memperkuat mutu lembaga pelaksana pendidikan tenaga kependidikan dan profesi guru.

Baca Juga :  Evaluasi Program Kosabangsa Tahun 2023: Kolaborasi Bersama Tingkatkan Kemandirian Bangsa

Selain itu, Kemdiktisaintek juga membutuhkan dukungan untuk produksi dan pendayagunaan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Hal ini sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem kesehatan nasional melalui peningkatan kualitas dan ketersediaan tenaga kesehatan.

Sesjen Togar menambahkan, kebutuhan dukungan untuk penyelenggaraan sekolah unggulan menjadi prioritas dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia di bidang sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. 

“Ini sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Bapak Presiden, Prabowo Subianto dalam Asta Cita,” ungkap Sesjen Togar.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Satya Terra Bhinneka, Tracey Yani Harjatanaya mendukung pentingnya transformasi pendidikan tinggi di tengah dinamika perubahan dan tantangan zaman saat ini.

“Kami menyadari bahwa di tengah dinamika zaman yang bergerak cepat, pendidikan tinggi di Indonesia berada pada titik yang sangat krusial dan membutuhkan transformasi besar,” kata Sesjen Togar.

Baca Juga :  Program Kampus Mengajar Sukses Atasi Learning Loss Akibat Pandemi

Senada dengan itu, anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Sofyan Tan, turut menekankan pentingnya peran universitas dalam pembangunan bangsa. Ia juga menegaskan bahwa masa depan negeri ini ada pada anak-anak muda yang energik, kreatif, dan berani membuat terobosan berbeda.

“Masa depan negeri ini ada pada mereka. Yang muda yang berkarya, yang muda membuat terobosan yang berbeda,” pungkas Sofyan.

Pertemuan pada kegiatan Sosialisasi Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ini juga dihadiri oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Kemdiktisaintek, Indra Ni Tua, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I, Saiful Anwar Matondang, Direktur Politeknik Negeri Medan, Idham Kamil, dan Ketua Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Finche Kosmanto, serta seluruh sivitas akademika Universitas Satya Terra Bhinneka.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif