close

Sesjen Kemdiktisaintek dan AFEBI Bahas Pentingnya Peningkatan Mutu Lulusan FEB

Jakarta-Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang, menerima audiensi Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) terkait peninjauan ulang Permendikbud No. 53 Tahun 2023 demi meningkatkan mutu lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di kantor Kemdiktisaintek, Rabu (23/4).

AFEBI beraudiensi melaporkan rencana Sidang Pleno XXII yang akan dilaksanakan pada 8 Mei 2025. Berikutnya, sejumlah regulasi yang diusulkan oleh AFEBI untuk ditinjau ulang antara lain mengenai penjaminan standar mutu di pendidikan tinggi bidang ekonomi dan bisnis, penyelenggaraan program profesi akuntansi berdasarkan Permendikbud No. 153 Tahun 2023, serta usulan daftar Lembaga Akreditasi Internasional yang diakui oleh Kementerian. AFEBI menilai bahwa regulasi tersebut perlu disesuaikan untuk menjadi relevan dengan dinamika pendidikan terkini.

“Perlu ada rasionalisasinya, mau mengusulkan perubahan apa saja, dan dibuatkan daftar inventarisasi masalahnya atau DIM yang akan dapat dievaluasi oleh unit terkait,” ujar Sesjen Togar.

Baca Juga :  Wamendiktisaintek Ajak UBB Berkolaborasi Untuk Pembangunan SMA Unggul Garuda

Sesjen Togar menyambut baik usulan-usulan ini, sambil menekankan bahwa semua perubahan yang ingin diusulkan perlu diiringi dengan penjaminan dan peningkatan mutu yang selama ini dikeluhkan.

“Misalnya, jika kelulusan dan uji kompetensi mahasiswa ingin dibuat satu titik keluar atau penilaian (single exit), maka harus ditentukan persyaratan baru untuk menjamin mutu pelaksanaan uji kompetensi, jangan sampai tidak berstandar dan terjadinya bahaya moral,” jelas Sesjen Togar.

Selain itu, Kemdiktisaintek dan AFEBI mendiskusikan perihal penguatan arah strategis dalam konteks pendidikan ekonomi, bisnis digital, dan profesi akuntansi. Hal tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara, terutama digitalisasi dan penggunaan kecerdasan artifisial (AI). Namun, penguatan pendidikan ini harus beriringan dengan pemahaman yang mendalam agar teknologi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa.

Baca Juga :  PROGRAM IISMA BUKA LEBIH BANYAK KESEMPATAN BELAJAR DI LUAR NEGERI LEWAT JALUR CO-FUNDING

Menurut Ketua Dewan Pengurus Nasional AFEBI, Rahman Kadir, para mahasiswa FEB perlu memiliki kemampuan analitik yang tinggi, terutama di bidang matematika. Namun, kemampuan berlogika, analitik, dan berpikir kritis masih sangat perlu untuk ditingkatkan.

Diskusi terbuka ini menghasilkan rencana pembuatan daftar usulan revisi regulasi, rencana usulan pembentukan konsorsium pada program profesi akuntansi untuk menjamin mutu terhadap satu titik uji kompetensi, dan pembahasan mengenai strategi integrasi AI dalam kurikulum.

Sesjen Togar menyambut baik usaha AFEBI untuk meningkatkan mutu kompetensi mahasiswa dan perguruan tinggi di bidang ekonomi dan bisnis.

“Intinya, perlu ada antisipasi untuk menjaga terjaminnya mutu dalam setiap perubahan yang ingin dilakukan,” pungkas Sesjen Togar.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif