close

Ribuan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Raih Pendanaan Ditjen Diktiristek

Jakarta – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) telah mengumumkan penerima pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2023. Adapun jumlah proposal yang lolos didanai sebanyak 6.441 proposal penelitian dan 897 proposal pengabdian kepada masyarakat. 

Sebagai tindak lanjut, para penerima pendanaan telah melakukan penandatanganan kontrak, pada Senin (19/6). Kegiatan penandatanganan kontrak dilakukan untuk pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk dalam proses pengelolaan dana yang diterima. 

Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Diktiristek M. Faiz Syuaib mengatakan kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk komitmen dari para peneliti dan pengabdi masyarakat untuk melaksanakan program dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
“Kontrak ini juga menjadi jaminan bagi pihak yang memberikan dana agar kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan rencana yang telah disusun,” ujar Faiz.

Pada tahun 2023 ini, pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sepenuhnya melalui laman BIMA, mulai dari proses pengajuan proposal, pengumuman hasil seleksi, penetapan penerima pendanaan, hingga pelaporan nanti. Penetapan penerima pendanaan pun telah melalui penyeleksian meliputi seleksi administratif dan seleksi substansi.

Baca Juga :  Mahasiswa Program Indonesia International Students Mobility Awards Diharapkan Jadi Duta Bangsa dan Mendapatkan Kompetensi dari Kampus Luar Negeri

“Ada total 28.353 proposal penelitian yang disetujui LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) untuk kemudian diikutsertakan seleksi administrasi. Jumlah proposal yang masuk pada tahun ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya dikarenakan pada sistem BIMA menggunakan fitur eligibiltas sehingga tidak semua dosen dapat memasukan proposal ke semua skema, namun berdasarkan rekam jejak dan performa dosen tersebut. Pengusul dapat lebih terarah dalam mengajukan proposalnya sesuai persyaratan skema,” terang Faiz. 

Untuk proposal penelitian, terdapat sebanyak 28.404 proposal yang masuk melalui laman BIMA dan 28.353 proposal yang disetujui oleh LPPM. Dari 6.441 yang didanai, 2.003 proposal di antaranya berasal dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), 971 proposal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan 3.471 proposal dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Adapun skema yang didanai meliputi penelitian disertasi doktor, penelitian dosen pemula, penelitian fundamental-reguler, penelitian kerja sama dalam negeri, penelitian terapan jalur hilirisasi, dan penelitian tesis magister. 

Baca Juga :  Strategi Komunikasi Publik yang Efektif untuk Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Terkait Covid-19

Sementara untuk proposal pengabdian kepada masyarakat, terdapat sebanyak 6.854 proposal yang diusulkan. Dari 897 proposal yang lolos, 85 di antaranya dari PTN-BH, 189 proposal dari PTN, dan 623 proposal dari PTS. Beberapa skema dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yakni skema pemberdayaan berbasis masyarakat, pemberdayaan berbasis kewirausahaan, dan pemberdayaan berbasis wilayah. 

“Selamat kepada para peneliti dan pengabdi yang telah berhasil meraih pendanaan untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2023. Semoga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” pungkas Faiz.

(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti