Polije Resmikan AutoHub, Siapkan SDM Unggul untuk Mendukung Ekosistem Industri EV
Jember – Politeknik Negeri Jember (Polije) terus berinovasi dalam merespons tantangan industri teknologi otomotif, khususnya dalam mendukung transisi menuju energi bersih. Komitmen ini diwujudkan melalui peresmian Teaching Factory (TeFa) AutoHub pada Jumat (11/7).
Inisiatif ini tidak hanya mendukung percepatan adopsi teknologi ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat kesiapan SDM vokasi agar mampu bersaing dan berkontribusi dalam ekosistem industri otomotif masa depan.
Mewakili Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman, menegaskan pentingnya peran politeknik dalam membangun ekosistem inovasi yang terhubung erat dengan industri.
“Bangsa ini sangat membutuhkan peran politeknik, terutama untuk berkolaborasi dengan industri. Polije sudah sangat visioner karena mampu melihat peluang perkembangan industri transportasi listrik di Indonesia,” ujar Dirjen Fauzan.
Menurutnya, politeknik memiliki keunggulan dalam menjawab kebutuhan praktis dunia usaha, termasuk dalam sektor kendaraan listrik yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
Dirjen Fauzan juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan fondasi utama dalam membangun daya saing industri nasional. Menurutnya, investasi teknologi tanpa penguatan SDM hanya akan menghasilkan solusi jangka pendek, sementara negara-negara yang berhasil membangun industri tangguh justru menempatkan pendidikan vokasi dan politeknik sebagai pilar utama yang terhubung langsung dengan dunia usaha.
“Kita tidak bisa hanya berharap pada teknologi tanpa memperkuat manusianya. Kunci keberhasilan ada pada SDM bukan sekadar cerdas secara akademik, tapi adaptif, terampil, dan relevan dengan kebutuhan industri. Negara seperti Jerman dan Jepang membuktikan bahwa transformasi industri dimulai dari ekosistem pendidikan vokasi yang kuat dan terhubung langsung ke lapangan,” ujar Fauzan.
TeFa AutoHub akan menjadi fasilitas pembelajaran dan praktik berbasis dunia nyata yang menghadirkan layanan perawatan Kendaraan Listrik (EV) bagi masyarakat luas. Selain itu, AutoHub juga berperan strategis dalam memperkuat kapasitas dan daya saing SDM vokasi agar siap berkontribusi dalam ekosistem industri kendaraan listrik yang terus berkembang.
Sementara itu, Direktur Polije, Saiful Anwar, menegaskan bahwa AutoHub merupakan wujud nyata transformasi kampus yang mengedepankan semangat kolaboratif dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“AutoHub kami hadirkan dengan diferensiasi yang kuat layanan perawatan kendaraan berkualitas dengan harga terjangkau, serta komitmen untuk tumbuh dan mengabdi bersama industri, UMKM, dan institusi pendidikan lainnya. Polije siap bertransformasi dan naik kelas, menjadi teladan, penggerak, sekaligus mitra strategis dalam mendorong kemajuan bersama,” ujar Saiful.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan layanan maintenance yang andal serta harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas, AutoHub diharapkan dapat menjadi bengkel rujukan yang memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan sekaligus Dewan Pengawas Polije, Beny Bandanadjaja, yang turut hadir meresmikan, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara perguruan tinggi, khususnya politeknik, dan industri terus tumbuh dan berkembang dan menjadi penggerak utama dalam membangun ekosistem riset dan hilirisasi yang berdaya saing dan berdampak.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif