close

Plt.Dirjen Dikti: Diperlukan Semangat Gotong Royong dan Energi Positif dalam Perjuangan Menghadapi Covid-19

Siaran pers
Nomor: 23/sipres/III/2020

Jakarta- Perjuangan menghadapi pandemi Covid-19 memerlukan semangat kemanusiaan dan jiwa gotong royong. Kerja sama dari berbagai pihak guna memberi dukungan pada bidang kesehatan menjadi energi positif dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud) merespons dengan memberikan berbagai dukungan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal tersebut disampaikan oleh plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam secara daring pada Welcoming Remarks mewakili Kemdikbud pada pelatihan literasi relawan mahasiswa kesehatan hari ke-2 : Pusat Panggilan bersama Kemenkes dalam dukungan untuk Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Covid-19, Jumat (27/3).

Nizam menuturkan bahwa setiap langkah yang diambil harus dilakukan dengan sigap, strategis, dan tepat. Namun jangan sampai terjadi ‘burn out’ sehingga menghabiskan seluruh sumber daya di awal, padahal puncaknya masih jauh di belakang. Oleh karena itu, Kemdikbud ingin merancang program-program yang dapat dilaksanakan bersama Kemenkes untuk mengantisipasi dan memerangi pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Langkah Membangun Ekosistem Inovasi dengan DUDI, Ditjen Diktiristek Kolaborasi dengan KADIN Indonesia

“Menghadapi Pandemi ini memerlukan tindakan yang cepat, tetapi ini akan berlangsung lama dan kita harus siap-siap melakukan maraton,” ujar Dirjen Dikti mengibaratkan.

Saat ini Kemdikbud telah merespon dengan beberapa hal sebagai upaya mendukung Kemenkes menangani pandemi Covid-19. Sebanyak 15 Fakultas Kedokteran dan 15 Rumah Sakit Pendidikan (RSP) telah ditetapkan oleh Kemenkes sebagai bagian dari ‘sub-center’ untuk tes Covid-19 maupun pelayanan pasien. Selain itu, sebanyak 15.000 relawan mahasiswa juga sudah terdaftar dan dimobilisasi. Jumlah ini dapat bertambah jika nantinya memang dibutuhkan.

Mengakhiri sambutannya, Plt. Dirjen Dikti tersebut merasa haru dan bangga pada Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan organisasi mahasiswa lainnya yang dalam waktu singkat bisa memobilisasi 15.000 relawan. Ia juga berpesan bahwa spirit tersebut harus dijaga, namun saat menjalankan tugas kemanusiaan tetap harus selalu menjaga diri dengan perlindungan yang baik dan menjaga kesehatan semaksimal mungkin.

Baca Juga :  PERAN STIKES DUTA GAMA KLATEN DALAM PENANGGULANGAN WABAH COVID 19

“Marilah kita bekerja bersama-sama saatnya untuk selalu berpikiran positif, bergandengan tangan, dan saatnya untuk kita tunjukkan bahwa kita bisa bersatu, bersama-sama, kita bisa kompak bergotong royong melawan pandemi ini,” tutupnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kemenkes, Abdul Kadir. Ia mengatakan bahwa semua unsur mahasiswa, pemerintahan, dan semua institusi itu harus bersatu padu untuk untuk maju bersama melawan Virus Corona. Oleh karena itu,ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak yang terlibat sehingga kegiatan Pelatihan Kemenkes: Pusat Panggilan Covid-19 melalui daring dapat terselenggara dengan baik.(ALV/ADR/NN/AP/KA/DR/FH/DZI)

Humas Ditjen Pendidikan Tinggi
Kemendikbud