Perkuat Diplomasi Akademik, Kemdiktisaintek Perluas Kerja Sama Strategis dengan Belanda
Jakarta–Indonesia dan Belanda terus memperkuat kemitraan strategis di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi. Melalui pertemuan bilateral ini, kedua negara menegaskan komitmennya untuk memperluas kolaborasi akademik dan riset di berbagai sektor prioritas, Selasa (29/7).
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyatakan bahwa Belanda merupakan mitra erat Indonesia dan salah satu destinasi favorit bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi. Jumlah pelajar Indonesia diproyeksikan terus meningkat seiring dengan penguatan kerja sama antara perguruan tinggi kedua negara. Hal tersebut disampaikan Mendiktisaintek saat menerima menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen.
“Kami ingin mendorong peningkatan program doktoral bersama (joint PhD), program joint degree, serta riset kolaboratif yang disertai dengan skema pendanaan bersama. Hal ini penting untuk memastikan peningkatan kualitas dan relevansi riset Indonesia,” ujar Menteri Brian.
Dubes Marc menyambut baik hal ini dan menyebutkan bahwa beberapa kampus top Belanda seperti Wageningen University, Leiden University, dan TU Delft, telah menjalin kerja sama erat dengan kampus di Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya berjalan, tetapi juga berkembang secara dinamis.
“Bagi Belanda, pendidikan dan penelitian merupakan fondasi dari hubungan bilateral dengan Indonesia. Kita memiliki sejarah panjang, namun yang terpenting, kita juga memiliki masa depan bersama yang kuat jika menjadikan pengetahuan dan inovasi sebagai dasarnya,” ujar Dubes Marc.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara mengidentifikasi sejumlah bidang prioritas yang potensial untuk kerja sama lebih lanjut antara lain ketahanan pangan dan pertanian, energi baru dan terbarukan (sel surya dan semikonduktor elektronik), kecerdasan buatan (AI), air bersih dan sanitasi, pertahanan dan industri teknologi maju, serta Ilmu sejarah dan sosial.
Dubes Marc menyampaikan bahwa Indonesia dan Belanda memiliki agenda tahunan yang sangat penting yaitu Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) yang pada tahun ini akan dilaksanakan di Indonesia. WINNER adalah wadah bagi para peneliti, pembuat kebijakan, dan perwakilan institusi pendidikan tinggi dari kedua negara untuk bertemu dan meningkatkan kerja sama. Dubes Marc turut mengajak Menteri Brian untuk hadir dalam dalam upacara pembukaan WINNER pada bulan Oktober yang disambut baik oleh Menteri Brian.
Pemerintah Belanda melalui kampus terkemuka seperti Leiden University, TU Delft, dan Wageningen University berminat untuk memperluas kolaborasi riset dan pendidikan. Leiden University, misalnya mengembangkan program kerja sama riset sejarah bersama Universitas Indonesia (UI).
Sementara itu, TU Delft dapat menjalin program doktoral bersama dengan pendekatan berbasis jalur (track-based approach) yang melibatkan pembinaan dari tahap awal, termasuk pelibatan mahasiswa sarjana untuk menjamin keberhasilan program PhD secara menyeluruh.
Kedua negara sepakat bahwa kolaborasi pendidikan tinggi dan riset menjadi fondasi hubungan bilateral. Nuffic (Netherlands Universities Foundation for International Cooperation), khususnya Nuffic Southeast Asia yang berlokasi di Jakarta, terus aktif mendukung internasionalisasi pendidikan antara Indonesia dan Belanda, serta telah memperluas cakupan dukungannya dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai bagian dari kerja sama riset yang lebih mendalam, Dutch Research Council (NWO) juga menjalin kemitraan dengan Pemerintah Indonesia dalam skema pendanaan penelitian bersama. Skema ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak kolaborasi antara peneliti Indonesia dan Belanda dengan hasil yang aplikatif dan berdampak.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, Sekretaris Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Junaidi Khotib, dan perwakilan dari Biro Perencanaan dan Kerja Sama.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif