close

Peran Vital PTNBH sebagai Lokomotif Inovasi dan Transformasi di Tengah Tantangan Global

Semarang – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan peran vital Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sebagai ujung tombak kemajuan sains dan teknologi Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Brian pada Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTNBH se-Indonesia, Jumat (9/5).

Pada pertemuan yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Ketua Forum MWA PTNBH periode 2024-2025, Mohammad Nuh, Ketua MWA Universitas Diponegoro (Undip) Mohamad Nasir, dan sejumlah pimpinan perguruan tinggi, Menteri Brian menegaskan peran vital PTNBH sebagai lokomotif inovasi dan transformasi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Indonesia memiliki lebih dari 4.400 perguruan tinggi, dan PTNBH diharapkan menjadi ujung tombak dalam mendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia,” ujar Menteri Brian.

Menteri Brian menambahkan bahwa disrupsi teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kuantum, membuka peluang sekaligus tantangan yang besar.

Mendiktisaintek menggarisbawahi pentingnya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia dan lulusan perguruan tinggi sebagai modal utama menuju daya saing global yang lebih unggul.

“Meskipun tingkat pendidikan Indonesia terus meningkat, realisasi lulusan perguruan tinggi baru mencapai 10,2 persen dari populasi usia produktif. Ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sektor industri, termasuk program hilirisasi hasil riset,” jelas Menteri Brian.

Baca Juga :  Mendiktisaintek Sampaikan Paradigma Transformasional Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Sementara itu Ketua MWA Universitas Diponegoro, Mohamad Nasir, menyoroti permasalahan pengelolaan sumber daya manusia yang memerlukan perhatian serius, khususnya terkait usia produktif para guru besar PTNBH yang semakin meningkat dan minimnya tenaga pengajar baru. Selain itu, Nasir juga mengapresiasi dana abadi perguruan tinggi yang telah dibentuk pemerintah, meskipun manfaatnya dinilai belum optimal dirasakan perguruan tinggi. Mohamad Nasir menekankan perlunya arahan konkret untuk pemanfaatan dana tersebut secara efektif dalam mendukung pengembangan PTNBH.

Ketua Forum MWA PTNBH periode 2024-2025, Mohammad Nuh, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berfokus pada hasil yang berdampak dan berkelanjutan.

“Kita harus bertransformasi dari ‘men of ideas’ menjadi ‘men of realization’ dan menghasilkan output yang jelas serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Prinsip ini menjadi pondasi keberlangsungan perguruan tinggi di tengah dinamika nasional,” tutur Nuh.

Menanggapi hal ini, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengemukakan lima langkah strategis Kementerian Dalam Negeri dalam mendukung penguatan PTNBH, yaitu pemberian hibah oleh pemerintah daerah, pembangunan infrastruktur pendukung kampus, penyediaan beasiswa bagi lulusan SMA dan SMK untuk melanjutkan studi di PTNBH, peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, serta pengembangan program riset dan inovasi yang adaptif.

Baca Juga :  Optimalisasi Pengalaman Belajar: Bimbingan Teknis Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4

Mendagri juga menegaskan kekuatan regulasi yang sudah mengakomodasi hibah kepada PTNBH dan berkomitmen melakukan edukasi kepada kepala daerah dan pimpinan perguruan tinggi untuk memperlancar pelaksanaan mekanisme ini.

 

“Kami akan menyelenggarakan forum komunikasi dan koordinasi guna mengeliminasi keraguan dalam pemberian hibah agar dukungan terhadap PTNBH semakin optimal,” kata Menteri Tito.

Pertemuan ini menjadi momentum krusial untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi dalam mempercepat transformasi pendidikan tinggi yang inovatif, produktif, dan berdampak luas bagi pembangunan nasional. Seiring dengan visi Indonesia maju, PTNBH hadir sebagai pionir dalam mencetak sumber daya manusia unggul sekaligus pusat inovasi yang mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan.

“Mari kita bersinergi membangun masa depan pendidikan tinggi yang tidak hanya kompetitif tetapi juga berdaya guna sebesar-besarnya bagi kemajuan bangsa,” tutup Menteri Brian.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif