close

Pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 2 masih dibuka hingga 5 Juli 2021

Jakarta-  Suksesnya Kampus Mengajar Angkatan 1 2021 mendorong Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek membuka pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 2 hingga 5 Juli 2021 dengan harapan menggandeng jumlah partisipasi mahasiswa, dosen, dan Universitas negeri maupun swasta yang lebih besar. Adapun sasaran program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah 3 T (tertinggal, terluar, dan terdepan).

Hal tersebut disampaikan oleh Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti dalam Sosialisasi Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ke perguruan tinggi di wilayah timur, Selasa (29/21). “Kampus Mengajar Angkatan 2 ini akan merekrut 17.000 mahasiswa yang akan diterjunkan ke 3.400 SD yang sudah ditunjuk dan 3000 mahasiswa akan diterjunkan ke 375 SMP di 34 Provinsi,” ungkapnya.
 
Program Kampus Mengajar memiliki 4 poin penting yaitu melanjutkan pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD dan SMP di daerah 3T, menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga dapat berkontribusi dalam mendukung kepala sekolah melakukan efisiensi administrasi dan manajerial sekolah. Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka yang mengizinkan mahasiswa untuk belajar diluar kampus hingga 2 semester atau 40 SKS.

Perguruan tinggi akan mendapatkan keuntungan dengan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) pada poin nomor 2 yaitu mahasiswa mempunyai pengalaman belajar diluar kampus domisili, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai support pencapaian IKU tersebut.  Program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini terbuka untuk 4.700 institusi pendidikan tinggi yang berada dibawah naungan Ditjen Dikti dan terbuka semua program studi, sarjana, dan sarjana terapan. Adapun syarat dari Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu mahasiswa minimal semester 5 pada semester gasal tahun akademik 2021/2022 atau yang saat ini di semester 4.

Baca Juga :  Gelar Russian Day, ITS Ajak Mahasiswa Belajar Bahasa Rusia

Senada dengan hal tersebut, dalam IG Live yang dilaksanakan pada Senin, 28 Juni 2021, Wagiran, Ketua Sub pokja Kampus Mengajar mengatakan bahwa sasaran dari Kampus Mengajar angkatan 2 ini adalah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan akreditasi C dan berada di daerah 3T seperti Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT, karena daerah tersebut akreditasi sekolahnya masih masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu semoga mahasiswa-mahasiswa selalu dinanti baik oleh para guru maupun para murid-muridnya, sehingga lahirnya inovasi-inovasi untuk terus membangun pendidikan kita khususnya di Indonesia Timur.

“Kampus Mengajar menjadi lahan pengabdian yang luar biasa bagi mahasiswa serta sebagai ajang mengembangkan soft skill yaitu kepemimpinan, problem solving,  kreativitas, dan kemampuan interpersonal,” jelas Wagiran
Merespon harapan tersebut, salah satu mahasiswa dari Universitas Papua, Eugenia, mengatakan terdapat siswa-siswa Sekolah Dasar kelas 6 yang masih belum bisa menghitung, dan juga masih terdapat siswa yang jarang masuk untuk belajar di sekolah. Kedua hambatan tersebut menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk bisa mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :  Pemerintah Peduli Keberlanjutan Pendidikan Mahasiswa di PTN maupun PTS

“Untuk teman-teman saya yang ada di Timur, ayo kita sama-sama membangun Sekolah Dasar kita. Khusus untuk teman-teman di semester 4 ayo ikut bergabung dengan Kampus Mengajar angkatan 2 karena ada banyak sekali pengalaman yang tidak akan terlupakan. Sedikit pesan saya untuk mahasiswa ngeluh boleh nyerah jangan, Kalau bukan sekarang kapan lagi, Kalau bukan kitorang siapa lagi,” papar Eugenia.

Manfaat program Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu diakui konversi hasil belajar sampai dengan 20 SKS per semester serta adanya pemotongan UKT hingga 2,4 juta dan mendapatkan uang saku 1.2 Juta perbulan. Dalam program ini mahasiswa juga dapat membantu dalam mensosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbudristek meliputi kurikulum darurat, modul pembelajaran, AKSI, portal rumah belajar, dan lain-lain.

Tak ketinggalan, mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi dan improvisasi materi promosi profil pelajar Pancasila sekaligus menjadi duta edukasi perubahan perilaku di masa pandemi.

Pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan ke 2  dengan registrasi administrasi melalui aplikasi Web https://kampusmerdeka.kemendikbud.go.id Platfrom ini melakukan pencatatan mulai dari registrasi akun, kegiatan, proses seleksi, pencatatan aktivitas mahasiswa hingga proses penilaian yang terintegrasi dengan PDDikti. Sehingga dipastikan bagi para dosen dan mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari program Kampus Mengajar harus terdaftar di PDDikti.
(YH/DZI/FH/DH/NH/AK)

Humas Ditjen Dikti
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Dikti
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti