close

Mendiktisaintek: Universitas Harus Menjadi Kampus Berdampak Nyata Bagi Masyarakat

Ternate – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, dalam kunjungan kerjanya ke Universitas Khairun, Ternate, menekankan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai kampus berdampak yang nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah, Senin (16/4).

Dalam sambutannya, Mendiktisaintek menyampaikan apresiasinya atas perkembangan Universitas Khairun yang dinilai telah menunjukkan kemajuan signifikan. Mendiktisaintek menyebut, capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk dukungan pemerintah daerah yang telah memberikan lahan serta pembangunan perpustakaan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan.

“Kami bangga melihat bagaimana Universitas Khairun menunjukkan dampaknya kepada masyarakat. Ini adalah contoh nyata dari kampus berdampak yang sesungguhnya, di mana kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga pusat ilmu, solusi, dan aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Menteri Brian.

Mendiktisaintek menambahkan, konsep kampus berdampak harus menjadi identitas semua perguruan tinggi di Indonesia. Kampus harus mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari krisis iklim, disrupsi teknologi, hingga dominasi Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, bangsa ini bisa melesat menjadi negara maju.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan Kawasan Sains Dan Teknologi, Ditjen Diktiristek Luncurkan PRIME STeP

“Kampus tidak boleh menutup diri. Saya sangat senang melihat kampus ini tanpa gerbang, simbol bahwa masyarakat bisa ikut merasakan manfaat dari kehadiran perguruan tinggi. Kami juga mendorong agar perpustakaan dibuka untuk umum, bahkan di hari libur, agar budaya membaca dan berpikir kritis tumbuh di tengah masyarakat,” tegas Menteri Brian.

Mendiktisaintek mengajak semua perguruan tinggi untuk memperkuat budaya ilmiah dan kolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, industri, maupun antar kampus. Menurutnya, kampus tidak hanya sebagai tempat mengajar dan riset, tetapi harus bertransformasi menjadi pusat dampak sosial dan ekonomi triple helix yang sesungguhnya.

“Kampus harus jadi lokomotif perubahan. Bantu Pemda dalam kajian dan jadikan kampus sebagai percontohan pengelolaan yang baik. Jadikan riset tidak sekadar jurnal, tapi produk yang bermanfaat. Mari kita jadikan semua ini sebagai semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju,” tutup Menteri Brian.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Dubes Tajikistan, Mendiktisaintek Jajaki Pengembangan Kerja Sama Pendidikan Tinggi yang Komprehensif

Acara ini dihadiri oleh Anggota Komite II DPD RI Provinsi Maluku Utara, Graal Taliawo, Anggota Komite III DPD RI Provinsi Maluku Utara, Hasby Yusuf, Rektor Universitas Khairun, M. Ridha Ajam, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Jantje Eduard Lekamtopessy, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Ternate, para Wakil Rektor Universitas Khairun, serta sivitas akademika, alumni, mahasiswa, duta Mahasiswa, dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Kunjungan ini sekaligus menjadi momentum penguatan sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif, kolaboratif, dan berdampak nyata.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif