close

Mendiktisaintek Lakukan Kunjungan ke Universitas Timor: Dorong Peran Kampus Berdampak di Wilayah Perbatasan

Timor Tengah Utara-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, melakukan kunjungan kerja ke Universitas Timor (Unimor), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat peran perguruan tinggi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dalam mendorong transformasi sosial dan ekonomi masyarakat, Rabu (16/4).

Dalam sambutannya, Mendiktisaintek menekankan pentingnya peran kampus dalam menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan inovasi.

“Kampus masa depan harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Universitas generasi keempat harus mampu mentransformasi wilayah sekitarnya, membuka lapangan kerja, dan mengatasi persoalan nyata masyarakat,” ujar Menteri Brian.

Mendiktisaintek juga mengapresiasi semangat sivitas akademika Unimor yang terus berkarya meskipun di tengah keterbatasan fasilitas.

“Kami bangga melihat semangat tinggi dosen, mahasiswa, dan pimpinan Unimor. Ini adalah modal utama dalam membangun sumber daya manusia unggul di daerah perbatasan,” tambah Menteri Brian.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Brian juga menyoroti dua program prioritas nasional, yaitu kecukupan gizi dan pendidikan berkualitas. Beliau mengungkapkan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto l menetapkan program makan bergizi gratis untuk mendukung generasi muda agar tumbuh sehat dan mampu belajar dengan optimal.

Baca Juga :  Program Tales from around the World IISMA Edisi Inggris dan Irlandia: Soft Diplomacy yang sangat Efektif

“Kekurangan gizi di masa kecil dapat berdampak pada kegagalan belajar jangka panjang. Program makan bergizi gratis penting untuk memastikan bahwa anak-anak bangsa memiliki peluang belajar tanpa kekurangan gizi,” ujar Menteri Brian.

Kementerian juga berkomitmen mendukung pengembangan sektor unggulan daerah, seperti peternakan, melalui kolaborasi antara perguruan tinggi. Menteri Brian menambahkan bahwa sinergi antara Unimor, Universitas Brawijaya, dan Universitas Nusa Cendana akan diperkuat dengan pengembangan industri berbasis riset untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di daerah perbatasan.

“Pendidikan tinggi tidak hanya tentang mencetak lulusan, tetapi juga tentang menciptakan inovasi dan industrialisasi yang dapat menggerakkan ekonomi lokal. Kami siap mendukung pengembangan ini melalui pendanaan riset dan kemitraan dengan industri,” tegas Menteri Brian.

Rektor Unimor, Stefanus Sio, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan ini dan menegaskan bahwa meskipun menghadapi keterbatasan fasilitas, Unimor tetap berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi di berbagai sektor.

Baca Juga :  Pengembangan STP Perguruan Tinggi Indonesia Semakin Diperkuat

“Walaupun ruang kuliah kami terbatas, Unimor tetap berupaya memberikan pendidikan berkualitas yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah,” kata Rektor Stefanus.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menegaskan bahwa Unimor telah memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan hasil penelitian yang berdampak pada sektor pertanian.

“Unimor adalah kebanggaan masyarakat TTU. Biaya kuliah yang terjangkau dan lokasi kampus yang strategis semakin memudahkan anak-anak kami untuk mengakses pendidikan tinggi,” ujar Bupati Yosep.

Bupati Yosep juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung penguatan pendidikan melalui kebijakan yang mendukung peningkatan kualitas SDM.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati TTU, Wakil Bupati Malaka, Ketua DPRD TTU, para rektor dan wakil rektor dari berbagai perguruan tinggi sekitar, serta jajaran pejabat daerah lainnya.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif