close

Mendiktisaintek Ajak ISNU Perkuat Budaya Sains dan Teknologi untuk Indonesia Emas 2045

Jakarta-Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara kampus, industri, dan komunitas intelektual, seperti Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), dalam membangun pipeline talenta riset dan inovasi menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan dalam Halaqoh Kebangsaan dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PP ISNU Masa Khidmat 2025–2030, Rabu (30/7).

Dalam Paparannya, Menteri Brian menyoroti bahwa Indonesia menghadapi kompleksitas global berupa wicked problems mulai dari disrupsi teknologi, perubahan iklim, hingga ketegangan geopolitik yang justru harus direspons dengan ambisi besar untuk menjadi negara maju.

“Kita harus naik kelas, dari pendapatan per kapita USD 5.200 menjadi USD 15.000. Untuk itu, kita butuh budaya kerja keras, budaya ilmiah, dan penguasaan teknologi yang berkelanjutan,” tegas Menteri Brian.

Baca Juga :  Kemendikbud Serahkan Bantuan APD Ke Relawan dan Rumah Sakit Pendidikan

Menteri Brian mengajak ISNU untuk mengambil peran sebagai penggerak budaya sains dan teknologi, mengingat peran strategis ISNU sebagai komunitas akademisi dan profesional Nahdliyin yang mampu menjembatani ilmu pengetahuan dengan kepentingan bangsa. Ia juga menekankan pentingnya mendorong anak muda agar lebih tertarik pada studi di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).

Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin, dalam sambutannya menyatakan bahwa ISNU siap menjadi fundamental enabler dalam transformasi sosial, ekonomi, dan budaya bangsa. Ia menegaskan bahwa ISNU akan secara aktif mendukung strategi nasional, termasuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“ISNU hadir untuk memperkuat kualitas hidup dan keberagaman masyarakat Indonesia. Kita siap menjadi pengungkit kemajuan dengan mengkontribusikan keahlian kolektif kita untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara,” ungkap Kamaruddin.

Baca Juga :  PKMI 2021 Dibuka, Tumbuhkan Wirausaha Muda Indonesia di Perguruan Tinggi

Senada dengan itu, Menteri Agama, Nasaruddin Umar menyoroti pentingnya kepemimpinan yang menggabungkan visi strategis leader dan ketajaman manajerial. Ia juga mendorong lahirnya fikih maritim sebagai tafsir kontekstual khas Indonesia, mengingat posisi geografis dan budaya Indonesia yang bercorak kepulauan.

Mukernas PP ISNU 2025–2030 juga merumuskan arah gerak baru organisasi, termasuk strategi menghimpun potensi ilmuwan dan profesional NU, penguatan filantropi dan ekonomi umat, serta pembentukan asosiasi profesi dan lembaga diklat. Upaya ini diyakini menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan sumber daya manusia unggul untuk menyongsong Indonesia Emas.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif