close

Mahasiswa Tuai Keterampilan Lewat Praktik Nyata Magang Bersertifikat di Ditjen Diktiristek

Jakarta – Pelaksanaan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 4 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) telah selesai. Peserta magang yang terdiri dari seratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini telah merampungkan magangnya selama kurang lebih empat bulan.

Program MSIB di Ditjen Diktiristek memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk terlibat dalan berbagai proyek nyata di lingkungan Ditjen Diktiristek. Beberapa proyek yang dijalankan seperti pengembangan aplikasi Satudikti, Helpdesk PDDikti, Helpdesk SISTER, Blockchain, Metaverse, Artificial Intelligence, serta Pelayanan Hubungan Masyarakat Ditjen Diktiristek.

Pelaksana tugas Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandarie mengapresiasi upaya mahasiswa dalam mengemban pengalaman dan ilmu melalui praktik nyata dan keluar dari zona nyaman melalui program MSIB pada Ditjen Diktiristek. Dengan keberhasilan program ini, Tjitjik menyatakan akan membuka lebih banyak peluang magang melalui MSIB Ditjen Diktiristek ke depannya. Selain itu, upaya peningkatan layanan dan mekanisme magang akan terus ditingkatkan.

“Dengan persaingan yang ketat yaitu 1:90, mahasiswa magang MSIB Ditjen Diktiristek telah mampu membuktikan usahanya sebagai agen perubahan dan meneruskan semangat juang kepada mahasiswa lain. Teruslah menjadi virus positif yang menyebarkan pengalaman, ekspektasi semangat juang, dan kontribusi bagi mahasiswa dan generasi muda lain,” ujar Tjitjik pada penutupan MSIB Batch 4 Dikti, Selasa (27/6).

Sementara itu, Penanggung Jawab MSIB Ditjen Diktiristek, Franova Herdiyanto turut memberi pujian kepada para mahasiswa yang telah mengikuti program MSIB selama 4-5 bulan sejak Februari lalu. Ia juga mengungkapkan, sejauh ini MSIB Batch 4 merupakan penerimaan mahasiswa magang terbanyak yang pernah diterima Ditjen Diktiristek dibandingkan batch sebelumnya.

Baca Juga :  LLDikti IV Segera Gelar KKN Tematik Nusantara, Mulai dari Sumatra

“Empat bulan kemarin kami mendapatkan tantangan untuk menambah kuantitas mahasiswa magang pada Ditjen Diktiristek dari 40 mahasiswa menjadi 100 mahasiswa. Tentunya banyak tantangan yang terjadi selama program magang berlangsung, namun kami mendapatkan banyak feedback positif dari teman-teman magang, dan berhasil menggandeng mahasiswa untuk mendapatkan output keterampilan serta pengalaman yang diperlukan pada era yang penuh disrupsi saat ini,” tegas Franova.

Kepala Program MSIB, Tutus Kusuma menekankan bahwa perjalanan para peserta MSIB Dikti belum usai selepas lulus dari program MSIB ini. Para peserta harus mempersiapkan strategi persiapan karier profesional di masa depan sejak masih duduk di bangku perguruan tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya tantangan di masa depan yang terus bertambah seiring dengan berkembangnya teknologi.

“Ada empat hal yang harus dipersiapkan untuk karier profesional setelah lulus dari perguruan tinggi, yaitu kenali value diri, pahami passion, jelajahi peluang karier, dan temukan value target,” kata Tutus.

Banyak pembelajaran yang didapatkan peserta MSIB saat magang di Ditjen Diktiristek. Salah satu peserta MSIB
Kimberley, menyampaikan bahwa Ditjen Diktiristek menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengasah soft skill maupun hard skill yang dibutuhkan di dunia profesional. Tidak hanya itu, Ditjen Diktiristek juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkarya melalui berbagai tugas yang dikerjakan.

Baca Juga :  Bertemu dengan Peneliti dan Industri Kesehatan, plt. Dirjen Diktiristek Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Akselerasi Kemandirian dan Ketahanan Industri Kesehatan di Indonesia

“Ditjen Diktiristek memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengemban pengalaman yang beragam. Selain pengalaman pada peningkatan keterampilan, Ditjen Diktiristek juga memberikan ruang bagi mahasiswa berkarya dan secara langsung berkontribusi sebagai bagian dari instansi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Landscape yang luas ini mendorong mahasiswa untuk mengasah problem solving dan terus inovatif, khususnya sebagai agen perubahan,” ucap Kimberley.

Peserta lainnya, Farhan juga mengaku merasakan lingkungan kerja yang sangat kooperatif serta mendapatkan ruang untuk berkontribusi secara nyata dalam pengembangan fitur aplikasi layanan SISTER.

“Selama magang di sini, mentor dan stakeholder sangat mudah untuk diajak komunikasi. Selain itu, mahasiswa yang tergabung dalam project SISTER juga telah berhasil menambahkan sebanyak tiga fitur esensial, yaitu forum ask question intuitive, data portofolio dosen, dan layanan penyamaan persepsi,” tutur Farhan.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)

Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti