close

Lawan Covid-19, Sesditjendiktiristek Ajak Mahasiswa Kampus Merdeka Ramaikan Kompetisi TikTok #CeritaSalingBantu

Jakarta – Upaya menghentikan penyebaran virus corona merupakan tanggung jawab dan tugas bersama yang tidak hanya dibebankan kepada pemerintah atau kelompok kepentingan tertentu. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam pencegahan Covid-19 ini, termasuk para anak muda.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, KPCPEN dan Pemuda Pelajar Merdeka (PPM) mengadakan kompetisi video TikTok yang bertema #CeritaSalingBantu. Tujuannya untuk pemberdayaan anak muda dan institusi pendidikan dalam memberikan motivasi kepada masyarakat Indonesia agar pandemi segera usai. Selain itu juga memberikan informasi yang menarik dan bermanfaat mengenai perkembangan Covid-19, menjalin komunikasi, kolaborasi dan kerja sama dengan _multi stakeholder_ dalam kolaborasi melawan hoaks dalam edukasi penanganan Covid-19.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani mendukung penuh dengan adanya kegiatan #CeritaSalingBantu ini. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini dapat membantu teman-teman di daerah untuk membantu melakukan kegiatan komunikasi, edukasi dan informasi yang diberikan kepada mereka sebagai seorang peserta Kampus Merdeka.

Baca Juga :  Jejak Kebermanfaatan Program Kampus Mengajar di Kabupaten Buleleng

“Bantu teman-teman di daerah untuk segera melakukan kegiatan komunikasi, edukasi dan juga informasi yang diberikan kepada mereka dengan hal-hal yang adik-adik punya sebagai seorang peserta Kampus Merdeka. Media sosial ini betul-betul digunakan untuk hal-hal #CeritaSalingBantu,” ujar Paris pada Sesi Berbagi Bersama Alumni Kampus Mengajar Angkatan 1 dan Kampus Mengajar Perintis Kompetisi Tiktok #CeritaSalingBantu, Rabu (4/8).

Dengan adanya kompetisi ini, Paris mengajak teman-teman alumni program Kampus Mengajar Perintis, Kampus Mengajar Angkatan 1, dan peserta program Kampus Mengajar lainnya untuk bergabung dan meramaikan #CeritaSalingBantu. Ia pun meminta agar para mahasiswa melalui #CeritaSalingBantu ini memberikan hal-hal yang dapat saling bantu dan menjadi inisiatif dari anak muda, oleh anak muda, dan untuk anak muda.

“Ayo singsingkan lengan baju, bergotong royong memerangi Covid, agar Ibu Pertiwi yang sedang berduka kembali ceria berkat #CeritaSalingBantu,” pungkasnya.

Baca Juga :  ISI Yogyakarta Menyelenggarakan Uji Sertifikasi Kompetensi Musik

Rizal Maula selaku Koordinator Pemuda Pelajar Merdeka  menyampaikan bahwa adanya kompetisi TikTok ini merupakan rangkaian simposium Merdeka Belajar yang memiliki harapan akan terus terkendali dan masih akan terus menjalin komunikasi dari pihak alumni dari program Kampus Mengajar terkait kontribusi mahasiswa maupun pelajar.

Sementara itu, Pakar Strategi Media Sosial Shafiq Pontoh menyampaikan strategi untuk menyebarluaskan video #CeritaSalingBantu di platform TikTok tersebut agar mendapatkan suatu _engagement_ yang sangat besar. Shafiq menyampaikan harus ada tiga poin yang perlu dipahami dalam menyebarluaskan video di platform TikTok, yaitu algoritma, konten, dan distribusi.

“Seringkali kita lupa sudah bikin konten, ditaruh di TikTok berharap _magic happen_ dan orang akan nonton. Kita harus usaha untuk mendistribusikannya juga,” pungkasnya.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH)

*Humas Ditjen Diktiristek*
*Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi*

Laman : www.dikti.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Dikti
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti