close

Kolaborasi Pendidikan Tinggi Vokasi: FPT Vietnam Siap Jadi Mitra Transformasi di Indonesia

Jakarta- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menerima audiensi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi bersama FPT Corporation, salah satu grup teknologi terkemuka asal Vietnam, membahas kerja sama strategis di bidang pendidikan, teknologi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM) digital di Gedung D, Kemdiktisaintek, Rabu (11/6).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyatakan dukungannya terhadap upaya kolaborasi ini.

“Kita tidak boleh tertinggal dalam pengembangan talenta teknologi. Kolaborasi konkret seperti ini akan mempercepat proses transformasi pendidikan tinggi kita agar relevan dengan kebutuhan zaman dan industri,” kata Menteri Brian.

Audiensi ini menjadi langkah nyata menindaklanjuti komitmen Presiden Republik Indonesia dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam dalam kunjungan kenegaraan Maret lalu, yang sepakat meningkatkan hubungan bilateral menjadi comprehensive strategic partnership.

“Indonesia dan Vietnam memegang peran penting di kawasan ASEAN. Kolaborasi kita dalam bidang pendidikan tinggi dan teknologi akan menjadi kunci untuk mencetak SDM unggul dan siap menghadapi tantangan transformasi digital,” ujar Duta Besar Denny Abdi dalam sambutannya.

Baca Juga :  Jadi Negara Tujuan Favorit, IISMA Kembali Kirim 50 Mahasiswa ke Korea University

CEO FPT Group, Nguyen Van Khoa, menegaskan kesiapan FPT untuk bermitra dengan institusi pendidikan Indonesia guna mengembangkan model pembelajaran terintegrasi industri.

“FPT memiliki lebih dari 170.000 mahasiswa, dengan lebih dari 97% lulusan langsung terserap industri. Kami siap berbagi sistem kami ke Indonesia, termasuk untuk politeknik dan pendidikan tinggi di bidang AI, semikonduktor, dan transformasi digital,” jelas Nguyen Van Khoa.

FPT Education juga menyampaikan minat menjalin kemitraan dengan kampus di Indonesia. Rencana pengembangan akan diawali melalui jalur pendidikan nonformal untuk mempercepat implementasi, tanpa menutup kemungkinan masuk ke jalur formal dalam jangka menengah.

“Dengan pendekatan kurikulum terstandardisasi, berbasis industri, dan fleksibilitas teknologi digital, kami percaya model pendidikan kami bisa diterapkan di Indonesia dengan efektif,” ujar Chairman FPT Education, Le Truong Tung.

Baca Juga :  Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Mandiri melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

FPT Polytechnic juga menyampaikan peluang pertukaran mahasiswa, program magang industri, dan riset bersama. Mereka menggabungkan model perkuliahan daring, praktik langsung, serta keterlibatan industri sebagai penilai kualitas lulusan.

“Kami siap menjadi mitra transformasi vokasi di Indonesia. Jika program ini diterapkan, kita bisa menghasilkan SDM yang siap kerja sejak lulus,” tambah Rektor FPT Polytechnic, Vu Chi Thanh.

Pertemuan ini turut dihadiri Eriz Wicaksono dari Fungsi Penerangan dari FPT. Delegasi FPT yang hadir pula dalam kesempatan ini, antara lain COO & CFO FPT Software, Nguyen Khai Hoan, CEO FPT Nguyen Hoang Tung, serta jajaran manajemen FPT lainnya. Jajaran Kemdiktisaintek yang juga hadir antara lain Wakil Menteri Stella Christie, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, serta Staf Khusus Menteri (SKM) Oki Earlivan.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif