close

Kolaborasi ITS–UNAIR Hadirkan HUMA3D di KSTI 2025: Manekin Pendidikan Medis untuk Bedah Bibir Sumbing

Bandung–Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 tidak hanya menjadi ruang diskusi mempertemukan ilmuwan, akademi, dan industriawan terbaik bangsa namun juga ajang memamerkan produk hasil riset dan inovasi perguruan tinggi untuk menghadapi berbagai tantangan global di berbagai bidang.

Salah satu prroduk inovasi yang ditampilkan adalah HUMA3D (Mannequin Cleft Lip Simulator). Produk ini merupakan salah satu inovasi teknologi di bidang kesehatan. HUMA3D merupakan alat peraga medis yang dirancang untuk mendukung pelatihan keterampilan dalam simulasi pembedahan dan rekonstruksi bibir sumbing. Produk ini merupakan hasil kolaborasi dua perguruan tinggi, Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair).

HUMA3D ini memungkinkan calon tenaga medis untuk mempraktikkan teknik menjahit dan rekonstruksi melalui desain anatomi yang realistis. Beberapa komponen utama HUMA3D antara lain replika wajah bayi berukuran asli (real size), replika bibir sumbing yang dapat diganti (disposable part), set replika gigi, serta dudukan manekin.

Baca Juga :  Prestasi Mahasiswa Membangun Indonesia Jaya

“HUMA3D ini telah kami gunakan secara aktif dalam aktivitas pembelajaran di lingkungan pendidikan ITS,” ujar Fadhil, mahasiswa S1 Teknik Kimia ITS, Kamis (07/08).

Dengan material utama berupa plastik dan silikon, HUMA3D dirancang memiliki bobot yang ringan dan portabel, namun tetap kokoh dan presisi. Ukurannya yang kompak memudahkan penggunaan di berbagai lokasi, baik di ruang kelas, laboratorium, maupun kegiatan lapangan. Produk ini juga sudah dipasarkan secara resmi melalui situs Tekno Sains Medika yang merupakan unit bisnis komersialisasi milik ITS.

Kehadiran HUMA3D sejalan dengan semangat Asta Cita dalam penguatan sistem pendidikan dan kesehatan nasional, khususnya dalam menghasilkan sumber daya manusia di bidang kesehatan yang unggul dan terlatih. Di saat yang sama, produk ini juga mencerminkan upaya hilirisasi riset kampus ke sektor industri alat kesehatan melalui pendekatan kolaboratif yang dapat menjawab kebutuhan dunia nyata, sekaligus memperkuat ekosistem industri kesehatan dalam negeri.

Baca Juga :  Ditjen Diktiristek Dorong Perguruan Tinggi Negeri Percepat Realisasi Anggaran

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif
#KSTI2025
#SainsUntukIndonesia
#InovasiMasaDepan
#TeknologiBicara