Keterbatasan Ekonomi Tak Halangi Devit Masuk ITB dan Terima KIP-Kuliah
Jakarta-Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) bertujuan untuk mendorong kesempatan bagi setiap anak bangsa agar memiliki akses pendidikan tinggi yang berkualitas. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memastikan KIP-Kuliah terus memberikan manfaat dan dampak yang nyata. Mendiktisaintek, Brian Yuliarto menerima audiensi para mahasiswa baru penerima KIP-Kuliah di Jakarta, Senin (4/8).
Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa asal SMA Negeri 1 Bukittinggi, Sumatera Barat, Devit Febriansyah hadir berdialog langsung dengan Mendiktisaintek. Tahun ini, Devit berhasil lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB).
Devit yang berasal dari lereng Gunung Singgalang, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tumbuh dalam keterbatasan ekonomi. Ayahnya, Doni Afrijal, adalah seorang kuli angkut kayu manis, dan ibunya, Julimar, penyisir kayu manis di hutan. Namun, kondisi tersebut tidak memadamkan semangat Devit. Dukungan luar biasa dari lingkungan sekitarnya menambah motivasi Devit untuk terus berprestasi.
Devit sangat bersyukur dapat meraih beasiswa KIP Kuliah. “Untuk di sini, saya berterima kasih kepada pihak pemerintah yang terlibat dalam pembiayaan beasiswa KIP-Kuliah, yaitu Bapak Presiden Prabowo, Kementerian, terkhusus Pak Brian. Saya berterima ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk KIP-Kuliah ini,” ungkap Devit.
Keterbatasan ekonomi tidak mematahkan semangat Devit untuk belajar dan meraih mimpi. Devit tidak hanya menjadi kebangggan keluarga namun juga warga kampungnya. Ia berharap biaya beasiswa KIP-Kuliah mampu menjadi dorongan dan motivasi baginya.
“Dengan KIP-Kuliah, jadi tanpa memikirkan beban (biaya) selama kuliah. Semoga perkuliahan saya menjadi optimal tanpa memikirkan beban apapun,” imbuh Devit.
KIP-Kuliah merupakan salah satu program strategis nasional di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memperluas kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi di Indonesia.
Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
#DiktisaintekBerdampak
#DiktisaintekSigapMelayani
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif
