Kemendikbudristek dan Huawei Optimalkan Pemanfaatan AI dan Cloud Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan di Era 5.0
(Jakarta, 22 Juni 2023) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi dengan Huawei dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dan layanan cloud di sistem pendidikan nasional. Sebagai mitra strategis, investasi teknologi Huawei dapat membantu pemerintah dalam bidang pendidikan di Tanah Air melalui penyediaan teknologi pendidikan terkini.
“Kemendikbudristek menghargai kontribusi berkelanjutan Huawei sebagai mitra teknologi pemerintah di bidang pendidikan untuk mendorong fungsi dan fitur teknologi AI serta layanan cloud menjadi bagian utama dalam tumbuh kembang teknologi pendidikan di masa depan. Karena teknologi pendidikan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam, dalam kata sambutannya saat membuka Huawei Techday 2023.
Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial yang semakin masif berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia, tak terkecuali aspek pendidikan. Selain menunjang otomatisasi pekerjaan, pelibatan kecerdasan artifisial dapat membantu tenaga pengajar mempelajari dan menganalisis big data terkait pembelajaran. Analisis data ini menjadi landasan berpijak bagi pihak penyelenggara pendidikan tinggi ketika menyusun kurikulum atau merekomendasikan pembekalan yang tepat kepada siswa untuk meningkatkan kapabilitasnya.
Sebaliknya, AI membantu siswa menavigasi laju kehidupan pendidikannya dengan lebih efektif dan efisien. Siswa dapat memahami dan mengelola keterbatasan mereka selama belajar. Selain itu, AI dapat membantu pengelolaan porsi belajar mandiri sesuai minat siswa yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan formal perguruan tinggi.
Sementara, layanan cloud berfungsi sebagai medium kegiatan belajar yang kolaboratif, memungkinkan mahasiswa bekerja sama menyelesaikan tugas-tugasnya. Dalam lingkup yang lebih besar, teknologi cloud memberikan dampak positif pada pengembangan kemampuan kolaborasi dan komunikasi mahasiswa, yang menjadi modal utama ketika terjun ke dunia kerja.
Pada kesempatan yang sama, James Sun, Vice President, Huawei Indonesia mengatakan, “Investasi teknologi Huawei di Indonesia dapat menciptakan peningkatan kualitas sistem pendidikan yang signifikan. Pemanfaatan inovasi teknologi AI dan layanan cloud yang disediakan Huawei dapat membantu pemerintah merealisasikan target dan sasaran kebijakan pendidikan, sekaligus meningkatkan taraf hidup generasi muda.”
Huawei Techday 2023 merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Ditjen Diktiristek dan Huawei yang berperan sebagai wadah edukasi dan sosialisasi pemanfaatan solusi TIK di lingkup pendidikan tinggi.
Huawei Techday melibatkan 200 peserta dari kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik profesional. Para mahasiswa dapat mengikuti program pelatihan penggunaan aplikasi AI yang disampaikan oleh Huawei Asean Academy Indonesia sebagai bagian implementasi pilar komitmen Huawei “I Do Contribute”, yang ingin mencetak 100.000 talenta TIK di Indonesia hingga 2025 mendatang. Sejauh ini, Huawei telah memberikan pelatihan, pembekalan dan sertifikasi kepada lebih dari 80.000 SDM TIK.
Pada acara ini, Kemendikbudristek juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa pemenang Huawei Global ICT Competition yang berasal dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Telkom. Huawei Techday 2023 juga menggelar diskusi panel yang mengangkat tema “Utilisasi Kecerdasan Buatan pada Perguruan Tinggi: Potensi, Tantangan dan Peluang”. Diskusi ini melibatkan pembicara lintas sektoral yang berasal dari Kemendikbudristek, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Huawei dan KORIKA.
(YH/DZI/FH/DH/NH/SH/MSF)
Humas Ditjen Diktiristek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman : www.diktiristek.kemdikbud.go.id
FB Fanpage : @ditjen.dikti
Instagram : @ditjen.dikti
Twitter : @ditjendikti
Youtube : Ditjen Diktiristek
E-Magz Google Play : G-Magz
Tiktok : Ditjen Dikti