close

Kemdiktisaintek Gelar Rakor Penguatan Kerja Sama Diktisaintek Berdampak

Jakarta-Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kerja Sama Diktisaintek Berdampak, Selasa (29/7).

“Momentum ini membangun rasa kebutuhan, dan keinginan untuk bekerja sama antarinstitusi. Bentuklah pola pikir kerja sama berdampak, tidak sekadar kerja sama berorientasi administratif saja,” tegas Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan ketika membuka resmi rakor. 

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama untuk memperkuat peran kerja sama antar perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), industri, serta lembaga lainnya. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen), Togar Mangihut Simatupang.

“Rapat ini menjadi perwujudan visi Diktisaintek Berdampak dan menjadi wadah pengembangan suatu bentuk kerja sama yang mandiri. Harapannya, peserta mendapat gambaran yang menyeluruh dan sistemik mengenai bidang kerja sama dan peluang-peluang kolaborasi,” kata Sesjen Togar.

Dalam kegiatan ini, dilaksanakan tiga diskusi panel, antara lain Panel Kerja Sama Akademik, Panel Kerja Sama Internasional, dan Panel Kerja Sama Bidang Filantropi.

Bahas Pendalaman Kerja Sama

Panel Kerja Sama Akademik mendiskusikan skema kemitraan dan berjejaring yang dilaksanakan di Kemdiktisaintek serta cara mengimplementasikannya bagi pihak perguruan tinggi dan LLDikti. Panel ini menghadirkan narasumber Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek, Yudi Darma, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdiktisaintek, Beny Bandanadjaja, serta Direktorat Hilirisasi dan Kemitraan Kemdiktisaintek.

Baca Juga :  Pencanangan Pembangunan ZI WBK/ WBBM Universitas Riau

“Kerja sama menjadi bagian besar dalam outcome jangka panjang. Kami melakukan intermediasi terhadap seluruh pemangku kepentingan yang berperan dalam mengkomunikasikan kebijakan dan program,” jelas Direktur Yudi.

Selanjutnya, dalam Panel Kerja Sama Internasional, para narasumber dan peserta mendiskusikan mengenai prinsip-prinsip kerja sama internasional dengan industri dan lembaga luar negeri. Narasumber yang dihadirkan adalah Staf Khusus Menteri Bidang Kemitraan Industri dan Kerja Sama Internasional Kemdiktisaintek, Oki Earlivan Sampurno, perwakilan Kementerian Luar Negeri, Febby Andryananto, dan perwakilan PT Pertamina, Rully Firmansyah.

“Terdapat lima tujuan utama kerja sama internasional bagi Kemdiktisaintek: peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian, peningkatan mobilitas dosen, mahasiswa, dan peneliti, penguatan institusi, globalisasi dan diplomasi pendidikan sebagai soft power diplomacy, dan co-creation, yakni membangun ekosistem dan produk bersama,” ujar Staf Khusus Oki.

Baca Juga :  Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Ditjen Diktiristek Terima Penghargaan dari BKKBN

Terakhir, Panel Kerja Sama Bidang Filantropi membahas mengenai kolaborasi di bidang pemberian beasiswa pendidikan tinggi serta bekerja sama dengan industri maupun lembaga nonpemerintah yang menjunjung kontribusi sosial yang berkelanjutan. Panel ini diisi oleh empat narasumber, yakni Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Agam Suryanto, perwakilan PT Astra, Leonard Abdul Aziz, Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andre Notohamijoyo, dan perwakilan Tanoto Foundation, Yosea Kurnianto.

“Kerja sama menjadi unsur yang krusial di Kemenko PMK, termasuk di bidang pengurangan risiko bencana. Kemenko PMK terus melakukan sinkronisasi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga maupun perguruan tinggi,” pungkas Asisten Deputi Andre.

Melalui Rakor ini, Kemdiktisaintek mendorong ekosistem kerja sama yang lebih strategis, berdampak, dan berorientasi jangka panjang. Kolaborasi lintas sektor diharapkan memperkuat program pendidikan tinggi dan riset, serta membuka ruang inovasi yang lebih luas bagi kemajuan bangsa.

Humas
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

#DiktisaintekBerdampak
#Pentingsaintek
#Kampusberdampak
#Kampustransformatif